Dieng sedang dingin-dinginnya. Fenomena alam embun es di dataran tinggi Dieng kembali terjadi pagi ini dengan suhu udara terendah turun hingga 0 derajat Celsius.
Salah satu pelaku wisata Dieng, Dhimas F., sempat mengabadikan momen mengkristalnya embun di sekitar Candi Setyaki, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara Kamis (10/7/2025) pagi.
Dari pengamatannya, embun yang menempel di rumput area Candi Setyaki membeku membentuk butiran es. Fenomena itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB sampai 06.30 WIB.
“Tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB embun di sekitar Candi Setyaki membeku, tetapi masih tipis,” ujarnya saat dihubungi detikJateng.
Dia mengatakan berdasarkan pantauan aplikasi alat ukur suhu udara Dieng dan thermometer manual, suhu udara terendah terjadi pada pukul 06.00 WIB. Suhu turun hingga 0 derajat Celsius.
“Dari pantauan aplikasi Cuacadieng dan termometer yang diletakkan di lokasi candi, tadi pagi suhu udara paling rendah turun sampai 0 derajat. Itu pada pukul 06.00 WIB,” kata dia.
Dhimas mengatakan suhu udara sudah mulai terasa dingin sejak Rabu (9/7) malam. Terutama setelah pukul 21.00 WIB.
“Memang sejak tadi malam suhu udara di Dieng sudah terasa lebih dingin dari biasanya. Ya sekitar mulai pukul 21.00 WIB,” kata dia.
Sementara itu, Kepala UPT Dieng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Sri Utami membenarkan terjadinya embun es di Candi Setyaki. Menurutnya, sementara ini embun es belum terjadi di area komplek Candi Arjuna.
“Untuk Candi Setyaki memang sudah terjadi embun es pagi tadi. Cuma untuk area Candi Arjuna masih belum, embun masih berbentuk air seperti biasa,” kata dia.
***
Artikel ini sudah lebih dulu tayang di detikjateng. Selengkapnya klik di sini.