Dikucilkan Eropa, Turis Rusia Cari Celah agar Leluasa Jalan-jalan

Posted on

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, perjalanan warga Rusia ke Eropa menjadi lebih rumit dan mahal akibat pembatasan visa. Namun, influencer Rusia Egor Melo membuktikan bahwa keliling Eropa tetap mungkin, asalkan tahu celah aturan dalam sistem Schengen.

Mengutip CNN, Senin (28/4/2025), setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, penerbangan langsung antara Rusia dan Uni Eropa ditangguhkan. Pada bulan September di tahun yang sama, Uni Eropa menangguhkan perjanjian fasilitasi visanya dengan Rusia, sehingga warga negara Rusia harus menghadapi proses persetujuan visa yang lebih lama dan lebih mahal untuk memasuki Uni Eropa.

Biaya pemrosesan visa Schengen telah meningkat karena penangguhan perjanjian bebas visa. Visa itu memungkinkan warga negara non Uni Eropa untuk bepergian di wilayah Schengen Eropa yang terdiri dari 29 negara.

Beberapa negara Uni Eropa, yang sebagian besar berbatasan dengan Rusia, menawarkan lebih sedikit janji temu konsuler untuk warga Rusia. Uni Eropa telah menyarankan negara-negara anggotanya untuk memeriksa aplikasi visa Rusia dengan seksama.

Aturan baru itu memang tidak benar-benar menghalangi turis Rusia untuk bepergian ke Eropa. Statsu perjalanan mereka juga berubah menjadi ilegal. Hanya saja, prosesnya menjadi lebih sulit dan mahal.

Latvia, Norwegia, Polandia, Finlandia, Estonia, Lituania, dan Republik Ceko telah melangkah lebih jauh. Mereka mengeluarkan larangan penuh terhadap hampir semua visa turis untuk warga Rusia.

Namun, di Instagram-nya, Melo mengklaim bahwa telah mengunjungi dua dari negara-negara ini dalam setahun terakhir dengan visa turis. Ia tidak mengalami masalah.

Melo pergi ke Zurich untuk menyaksikan Eras Tour Taylor Swift tahun lalu, kemudian merayakan Malam Tahun Baru di Paris, dan menikmati pemandangan bersejarah di Nuremberg, Jerman.

Melo mengatakan untuk mempermudah perjalanan dia menggunakan visa dari negara Schengen.

“Misalnya, terbang ke Italia dan dari sana melakukan perjalanan ke negara-negara ini,” kata Melo.

Melos menolak permintaan CNN untuk membicarakan klaimnya. Larangan negara-negara Baltik hanya berlaku untuk warga Rusia yang melintasi perbatasan Schengen eksternal, tidak berlaku untuk warga negara Schengen lainnya.

“Begitu Anda berada di zona Schengen, Anda dapat melakukan perjalanan di dalam zona Schengen ke mana saja, karena pada prinsipnya tidak ada pengawasan internal. Ini tidak melanggar hukum. Ini adalah sistem Schengen,” kata Sarah Ganty, salah satu penulis makalah Yale Journal of International Law tahun 2022 yang menentang larangan visa.