Dotonbori Kebakaran, Dekat Papan Glico Man

Posted on

Dotonbori kebakaran pada 18 Agustus sekitar 09.50 waktu setempat. Dua petugas pemadam kebakaran tewas dan empat lainnya luka-luka.

Kebakaran terjadi di sebuah gedung multi-tenant dekat Jembatan Ebisubashi, tempat berdirinya papan Glico Man yang ikonik, seperti dikutip dari Asahi Shimbun pada Selasa (19/8/2025).

Dua petugas pemadam kebakaran dari Stasiun Pemadam Kebakaran Naniwa ditemukan di lantai enam gedung tersebut dan dipastikan meninggal dunia di rumah sakit, menurut Dinas Pemadam Kebakaran Kota Osaka.

Kedua pria tersebut, yang berusia 55 dan 22 tahun, tampaknya terjebak di dalam gedung saat berjuang melawan api.

Kedua korban merupakan petugas pemadam kebakaran yang pernah melakukan evakuasi pertama dalam kebakaran gudang di Ishikari, Hokkaido, menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran.

Selain itu, tiga petugas pemadam kebakaran lainnya berusia 20-an dan 30-an tahun serta seorang wanita berusia 20-an tahun dibawa ke rumah sakit, kata kepolisian Prefektur Osaka. Mereka dalam keadaan sadar dan kondisi mereka tidak dianggap mengancam jiwa.

Menurut Dinas Pemadam Kebakaran Kota Osaka, api menyebar ke gedung di sebelahnya, dan total kerusakan terkonfirmasi mencapai sekitar 110 meter persegi.

Api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar tiga jam setelah 51 truk pemadam kebakaran dan satu helikopter dikerahkan. Kepolisian Prefektur Osaka dan petugas pemadam kebakaran sedang menyelidiki penyebabnya.

Kebakaran dilaporkan oleh seorang karyawan di toko terdekat yang menghubungi layanan darurat sekitar pukul 09.50 dan melaporkan bahwa api terlihat di dekat lantai satu gedung.

Area tersebut dipenuhi bau terbakar sekitar pukul 10.30. Para turis dan pejalan kaki berhenti untuk menyaksikan petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke gedung-gedung dengan selang.

Seorang perempuan berusia 19 tahun mengatakan ia melihat asap hitam tiba-tiba mengepul ke langit sebelum pukul 10.00 pagi saat berdiri di depan restoran sate goreng “kushikatsu” tempat ia bekerja.

“Saya pikir hujan, tetapi kemudian saya mendengar suara letupan dan orang-orang di jalan mulai berteriak, ‘Itu kebakaran!'” katanya. “Asapnya masuk dengan cepat. Saya terkejut dan ketakutan.”

Sementara seorang perempuan berusia 50-an dan dua putrinya yang berusia 20-an dari Indonesia menginap di penginapan pribadi di sebelah gedung tempat kebakaran terjadi.

Setelah mendengar sirene mobil pemadam kebakaran, mereka membuka jendela dan melihat asap mengepul. Alarm kebakaran di gedung mereka berbunyi sekitar pukul 10.00 pagi, mendorong ketiganya untuk mengumpulkan barang-barang mereka dan mengungsi.

Seorang putri lupa memakai sepatu dan melarikan diri tanpa alas kaki. Sang ibu meninggalkan ponsel pintarnya.

Putrinya mengatakan ia panik dan bergegas turun karena mungkin gedung mereka yang terbakar. Ia khawatir apakah mereka bisa tinggal di tempat yang sama malam ini.

Seorang wanita berusia 60-an yang bekerja di gedung terdekat menyadari alarm kebakaran berbunyi sebelum pukul 10 pagi. Ketika ia melangkah keluar, ia melihat asap mengepul dan segera mengungsi.

“Saya sering mendengar alarm palsu, jadi saya pikir itu hanya malfungsi. Tapi ternyata itu kebakaran sungguhan. Saya terkejut,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *