Seorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Ceper, Klaten viral usai mau menghadang laju kereta api. Alasan di balik aksi nekat emak-emak itu ternyata bikin sedih.
Ibu rumah tangga (IRT) nekat itu berhasil diamankan oleh anggota Polres Lamongan, Jawa Timur, Iptu Purnomo saat hendak menghadang kereta api. Kejadian tersebut viral setelah diunggah di akun Instagram @purnomopolisibaik.
Dalam postingan disertakan video berdurasi 2 menit 60 detik. Video tersebut diberi caption: ‘PAK BUPATI KLATEN MINTA TOLONG DIBANTU WARGA NYA, KASIHAN ANAK- ANAKNYA MAU DIAJAK NABR@KAN KERETA API, KARENA BANYAK HUTANG’.
Dalam video tersebut, Iptu Purnomo yang akrab disapa netizen dengan panggilan Pak Pur, memberitahu Bupati Klaten. Rekaman video menunjukkan Purnomo di gazebo bersama seorang wanita dan dua anak kecil.
Purnomo menyebut ibu itu sebagai warga Kecamatan Ceper, Klaten. Purnomo menjelaskan dirinya kedatangan ibu dengan dua anak yang sempat mau nekat menghadang kereta api tapi mengurungkan niatnya.
“Beliau ini kemarin sempat mau nekat hadang kereta api, namun anaknya yang kecil nangis sehingga mengurungkan niatnya. Beliau ini banyak hutang, saya minta tolong nanti jika video ini viral dan menyebar, tolong diberi pendampingan pak, kasihan pak,” ucap Purnomo dalam video tersebut seperti dilihat, Sabtu (1/11).
Video tersebut dengan cepat tersebar ke berbagai akun Instagram dan Facebook di Klaten. Di akun Instagram @infocegatanklaten selain video juga disertakan nama dan alamat lengkap.
Tim detikJateng kemudian menelusuri nama dan alamat tersebut, lalu menemukan yang bersangkutan memang Kecamatan Ceper. Berita itu juga sudah diketahui oleh warga Ceper.
“Kulo ngertos niki wau kok do rame enten nopo. Lungone wingi (saya tahu baru hari ini tadi kok pada ramai, perginya sudah kemarin),” ungkap seorang pria tetangga rumah, Sabtu (1/11) siang.
“Sudah dijemput keluarganya dengan Pak RW. Ini perjalanan,” imbuh pria yang enggan menyebut nama itu langsung berlalu pergi.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Pemkab Klaten, Puspo Enggar Hastuti, membenarkan ada kabar viral tersebut. Informasi itu langsung ditindaklanjuti oleh petugas dinas terkait.
“Tim dari dinas, Pak Camat, Polsek sudah ke rumah orang tua yang bersangkutan. Info terakhir sudah dijemput keluarganya dengan Pak RW,” jelas Puspo Enggar.
“Asesmen lanjutan akan dilakukan setelah yang bersangkutan sampai rumah,” lanjut Puspo.
Kades setempat, Handoyo menyatakan kabar tersebut diketahui setelah viral. Pihak keluarga juga sudah menjemput yang bersangkutan.
“Sudah dijemput Pak RW, ayah dan ibunya serta suaminya berangkat sekitar jam 10.00 WIB tadi. (Ibu) itu asli sini tapi suaminya orang Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, jadi setiap hari di sana,” ungkap Handoyo.
——-
Artikel ini telah naik di detikJateng.






