Fadli Zon: 43 Cagar Budaya Terdampak Banjir-Longsor Sumatera, Aceh Paling Banyak

Posted on

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan puluhan cagar budaya tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota terdampak banjir dan longsor di wilayah Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Cagar budaya di Aceh paling banyak mengalami kerusakan.

“Jadi total ada sekitar 43 yang terdampak,” kata Fadli Zoan dikutip dari Antara, Minggu (7/12/2025).

Dia mengatakan banjir dan longsor itu berdampak pada 34 cagar budaya di wilayah Provinsi Aceh, tujuh cagar budaya di wilayah Sumut, dan dua cagar budaya di wilayah Sumbar. Dia menyebut kerusakan cagar budaya yang terdampak banjir dan longsor itu berbeda-beda, mulai dari kerusakan ringan, sedang, hingga parah.

Dia menyampaikan bahwa sejumlah cagar budaya di wilayah Aceh mengalami kerusakan sedang karena tergenang banjir. Di antaranya, Makam Putroe Balee, Makam Sultan Ma’ruf Shah, Masjid Poteu Meureuhom, Makam Putroe Sani, Makam Daeng Mansur, Masjid Madinah, dan Masjid Teungku Pucok Krueng.

Fadli Zon mengatakan banjir juga menggenangi makam dan masjid tua serta rumah adat di wilayah Aceh Tengah.

“Ini rumah adat Toweren di Aceh Tengah ini terendam banjir, ini cukup parah. Situs Loyang Ujung Karang ini juga terkena longsor di Aceh Tengah, cukup berat,” kata dia.

Fadli menyebut cagar budaya di wilayah Sumut yang terdampak antara lain kediaman Tjong A Fie, Masjid Raya Al Osmani, Masjid Raya Al Mashun, Masjid Azizi, Masjid Sri Alam Dunia, Bagas Godang Sipirok, dan Bagas Godang Muaratais.

Dia menyebut Situs Bongal dan Jago-jago di Tapanuli Tengah sempat tergenang, tetapi sudah surut.

Sementara itu, cagar budaya di Sumbar yang terdampak adalah rumah pahlawan nasional Rasuna Said dan bagian Jalur Kereta Api Sawahlunto-Teluk Bayur di Kabupaten Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor.

Menteri Kebudayaan menyampaikan bahwa bencana alam di wilayah Aceh, Sumut, dan Sumbar berdampak pada 72 orang juru pelihara situs dan cagar budaya.

“Mereka ini yang di garda paling depan untuk memelihara situs dari hari ke hari, itu yang terdampak itu 72 orang, tapi 72 itu dalam keadaan sehat, tapi rumahnya kebanjiran, rusak, dan lain-lain,” katanya.

Dia menyampaikan bahwa Kementerian Kebudayaan hingga saat ini telah menggalang dana Rp 1,5 miliar untuk membantu penanganan dampak banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Menurut dia, dana tersebut akan disalurkan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan di wilayah Aceh, Sumut, dan Sumbar.