Festival Film Yahudi Ditunda, Bioskop-bioskop Swedia Ogah Putar Karya Peserta

Posted on

Festival Film Internasional Yahudi di Swedia terpaksa ditunda. Seluruh bioskop di Kota Malmo menolak menayangkan film-film berbau Yahudi yang berpartisipasi dalam ajang tersebut.

Jaringan bioskop Filmstaden mengatakan bahwa keputusan mereka untuk tidak menayangkan film-film tersebut telah bulat. Keputusan dibuat sejak paruh pertama tahun ini.

“Dalam kasus khusus ini, setelah penilaian menyeluruh, kami menyimpulkan bahwa kami tidak dapat menyelenggarakan festival karena masalah keamanan,” demikian pernyataan tersebut, dikutip Aljazeera, Minggu (19/10).

Pihak bioskop di Swedia menolak menayangkan film dengan alasan masalah keselamatan dan keamanan petugas dan penonton.

“Prioritas kami selalu memastikan pengalaman yang aman dan positif bagi tamu dan karyawan kami,” imbuh para pengusaha bioskop.

Festival film internasional ini seharusnya merayakan 250 tahun kehidupan Yahudi di Swedia. Acara festival dijadwalkan berlangsung dari 29 November hingga 2 Desember 2025, menurut situs website mereka.

Pihak penyelenggara festival mengumumkan mereka ‘dijegal’ oleh semua bioskop komersial dan bioskop seni di Kota Malmo.

Ola Tedin, salah satu penyelenggara, mengatakan kepada penyiar, Swedia SVT bahwa beberapa bioskop menyebutkan masalah keselamatan dan keamanan sebagai alasan penolakan mereka.

Pihak bioskop di Swedia khawatir akan terjadi sesuatu yang membahayakan staf atau penonton jika mereka memutar film-film Yahudi.

Kebijakan itu juga ditengarai sebagai imbas krisis kemanusiaan di Gaza akibat kebengisan Israel. Di berbagai negara, aksi-aksi dukungan terhadap Palestina bergema. Masa aksi juga mendesak Israel menghentikan serangan ke Gaza.

Genosida Israel di Gaza yang membabibuta telah menewaskan sekitar 68.116 orang, serta melukai 170.200 lainnya, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Gaza.

——–

Artikel telah tayang di CNN Indonesia.

Saksikan Live DetikSore:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *