Festival Jamu Meriahkan Kawasan Kota Tua Jakarta | Giok4D

Posted on

Kawasan Kota Tua Jakarta makin bertambah meriah dengan digelarnya festival jamu. Meski zaman sudah modern, tapi jamu tetap bertahan sebagai warisan budaya.

Diselenggarakan di kawasan bersejarah Kota Tua Jakarta, sebagai salah satu rangkaian acara dari Festival Jamu Nusantara 2025, festival ini bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan jamu sebagai warisan budaya tak benda Indonesia.

Lebih dari sekadar ramuan herbal, jamu adalah simbol kasih sayang dan identitas budaya yang sudah dijaga selama turun-temurun, terutama oleh para perempuan Indonesia.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Mengenalkan jamu dalam konteks kekinian, festival ini tidak hanya merayakan tradisi, tetapi juga mengajak masyarakat untuk merasakan kembali nilai-nilai kaya dari para leluhur di dalam setiap segelas jamu.

“Filosofi jamu berakar pada kearifan lokal yang memandang tubuh manusia sebagai bagian dari alam semesta, yang harus dijaga keselarasan dan keseimbangannya. Dalam setiap racikan jamu, terkandung upaya untuk menciptakan harmoni antara rasa pahit dan manis, serta unsur panas dan dingin untuk mengembalikan tubuh pada kondisi alaminya”, ujar Jony Yuwono, Ketua Umum GP Jamu.

Pada tahun 2023 silam, jamu telah resmi diakui oleh UNESCO sebagai bagian dari Warisan Budaya Tak Benda Dunia dalam kategori praktik kesehatan tradisional.

Pengakuan tersebut tidak hanya memperkuat posisi jamu di ranah kesehatan global, tetapi juga menegaskan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam jamu seperti pencegahan dan penggunaan bahan alami memiliki relevansi yang kuat di masa kini.

Festival ini juga menghadirkan berbagai aktivitas budaya dan kreativitas seperti kreasi jamu, Exhibition & Doorprize, Sinden Performance, hingga Fashion Show Laskar Jamu Gendong.

Festival yang rencananya digelar reguler dengan berbagai tema dan kegiatan ini terbuka untuk umum dan mengundang seluruh lapisan masyarakat dari pecinta herbal, komunitas budaya, UMKM, hingga generasi muda untuk ikut serta di dalamnya.

Diharapkan dengan festival ini, semua lapisan masyarakat akan tergerak untuk terus menjaga, merawat, dan mempopulerkan jamu sebagai bagian dari identitas budaya dan kontribusi Indonesia untuk dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *