Film animasi ‘KPop Demon Hunters’ terbukti sudah membuat pamor pariwisata Seoul melonjak. Ada banyak paket wisata menarik untuk pengunjung.
Salah satunya kelas menari, di sebuah studio tari di dekat Sungai Cheonggye, pusat Kota Seoul, sekitar 30 anak muda asing tampak antusias menari mengikuti irama musik. Mereka tengah mempelajari koreografi lagu ‘Your Idol’ milik Saja Boys, boy group fiksi dari animasi populer Netflix berjudul ‘KPop Demon Hunters’.
Mengutip The Korea Times, Rabu (10/9/2025) kelas tersebut merupakan bagian dari program mingguan ‘Learn K-pop Dance’ yang diadakan setiap Sabtu oleh Organisasi Pariwisata Seoul. Program itu menjadi salah satu cara baru wisatawan menikmati budaya Korea secara langsung, bukan hanya lewat layar.
Bagi wisatawan asal Iran, Kiana, kunjungannya ke Seoul memang karena keindahannya dan ditambah karena ‘KPop Demon Hunters’. Ia mengatakan telah berkunjung ke beberapa tempat ikonik di sana.
“Saya sudah mengunjungi Sungai Han dan Taman Naksan, tempat syuting ‘KPop Demon Hunters’. Tapi belajar tari langsung seperti ini terasa jauh lebih berkesan,” ujar Kiana.
Animais itu kini menjelma menjadi semacam panduan wisata tak resmi bagi turis asing. Alih-alih hanya berfoto di spot-spot ikonik seperti Benteng Naksan, Menara Seoul N, atau Kompleks Olahraga Jamsil yang tampil di serial, para penggemar kini juga meniru aktivitas para karakternya.
Mulai dari menari, membuat gelang simpul tradisional seperti yang dikenakan karakter Lumi dan Jinu, hingga menikmati gimbap dan mi instan sebelum naik panggung layaknya idola K-pop. Semuanya dilakukan demi merasakan pengalaman autentik seperti dalam cerita.
“Waktu bikin gelang seperti yang dipakai Rumi dan Jinu di Taman Naksan, rasanya seperti saya sendiri yang jadi karakter dalam filmnya,” kata Amanda, yang berasal dari Chili.
Tingginya minat terhadap program ini membuat Organisasi Pariwisata Seoul menggandakan frekuensi acara Seoul Culture Hunters, dari sekali menjadi dua kali seminggu. Banyak sesi bahkan ludes dalam waktu singkat.
Kata perwakilan dari Organisasi Pariwisata Seoul menyebutkan banyak turis asing yang sangat penasaran dengan budaya asli yang ada di sini. Sehingga dengan adanya film animasi itu membuat mereka jadi lebih penasaran dengan hal-hal yang ada di dalam film tersebut.
“Turis asing sangat antusias mengenakan kostum Saja Boys, membuat gimbap bersama, dan merekam video mereka sendiri. Ada juga yang kembali berkunjung dan membawa keluarganya,” ungkap perwakilan organisasi.
Puncaknya terjadi pada Han River Light Show tanggal 7 September lalu. Sebanyak 1.200 drone menghiasi langit malam dengan animasi karakter KPop Demon Hunters serta landmark Seoul seperti Jembatan Cheongdam dan Desa Hanok Bukchon. Sekitar 20.000 penonton, termasuk wisatawan dari berbagai negara, turut menyaksikan pertunjukan spektakuler itu.
Kesuksesan animasi tersebut mendorong Pemerintah Kota Seoul untuk mengambil langkah strategis. Mereka tengah menjajaki kerja sama hak kekayaan intelektual dengan Netflix untuk menghadirkan lebih banyak program wisata tematik, termasuk zona foto bertema dan bus keliling kota dengan fitur karaoke K-pop.
“Dampak dari KPop Demon Hunters baru saja dimulai, yang penting sekarang adalah bagaimana kami bersiap menghadapi hits global selanjutnya. Lewat program yang menggabungkan konten dan pariwisata, kami ingin memperkuat posisi Seoul sebagai destinasi wisata dunia,” jelas pejabat Pemkot Seoul.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.