Seorang wisatawan wanita berulah setelah gagal membatalkan reservasi hotel. Dia sengaja membanjiri kamar hotel di Pulau Hainan, China.
Dikutip dari South China Morning Post, Rabu (12/11/2025), langkah itu bukan bikin dia untung, tetapi malah boncos. Turis tersebut dikenai denda sebesar 30.000 yuan atau sekitar Rp 65 juta sebagai ganti rugi atas kerusakan yang dibuatnya.
Nominal itu sekitar 280 kali lipat dari tarif kamar per malam, yakni 108 yuan atau sekitar Rp 238 ribu.
Tamu yang identitasnya tidak diungkapkan itu memesan kamar di hotel budget di provinsi pulau selatan Hainan untuk menginap satu malam. Setelah check-in pada 28 Oktober 2025 larut malam, dia segera meminta pengembalian dana penuh (full refund), mengklaim ada perubahan rencana.
Staf hotel menolak permintaan pembatalan reservasi tersebut. Perempuan itu merespons dengan mengeluhkan seluruh fasilitas dan pelayanan hotel. Dia mengatakan bahwa kamarnya tidak nyaman, nggak keren, dan tidak kedap suara.
Manajer hotel merespons cepat komplain itu. Dia bilang staf menawarkan upgrade kamar gratis, tetapi tawaran itu ditolak. Tamu tersebut kemudian menghubungi polisi dan hotline pemerintah setempat untuk mengajukan keluhan. Dia juga meminta polisi datang ke hotel.
Sambil menunggu petugas tiba, turis itu menyalakan keran wastafel kamar mandi dan shower untuk bikin kamar itu banjir.
Kenakalan turis itu baru diketahui setelah air menggenangi ruangan di bawah kamar turis tersebut.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Setelah ditelusuri, air itu mulai membanjiri lantai di kamar turis tersebut sejak pukul 02.00 hingga matahari terbit. Nggak hanya lantai yang rusak, dinding kamar juga terdampak.
Manajemen hotel memperkirakan biaya perbaikan mencapai sekitar 20.000 yuan.
Di bawah hukum China, sengaja merusak properti pribadi dapat dikenakan denda atau penahanan. Kerusakan yang melebihi 5.000 yuan atau sekitar Rp 11 juta dapat menyebabkan tuntutan pidana.
Insiden tersebut menarik perhatian luas secara online di China. “Dia akhirnya membayar hampir 300 kali lipat dari tarif kamar hotel yang ingin dia hindari,” tulis seorang pengguna media sosial.
“Kemarahan dapat menyebabkan konsekuensi besar jika kita tidak mengendalikan. Hukum bisa menjadi tali kekang yang baik,” respons yang lain.
Saksikan Live DetikPagi:






