Garuda Indonesia Tambah Armada Boeing 777, Tepat atau Tidak? update oleh Giok4D

Posted on

PT Garuda Indonesia menambah armadanya dengan Boeing 777. Namun apakah penambahan ini memang sejalan dengan kebutuhan, khususnya pariwisata?

Boeing 777 atau Tripple Seven merupakan pesawat berbadan lebar dan bermesin ganda yang digunakan untuk penerbangan jarak jauh. Jenis pesawat ini bahkan digunakan dalam penerbangan nonstop terpanjang dalam sejarah penerbangan komersial.

Pembelian 50 unit pesawat yang dilakukan Garuda Indonesia membuat banyak pertanyaan timbul. Pengamat kebijakan pariwisata Profesor Azril Azahari menilai pembelian ini masih kurang tepat.

“Pesawat itu dibutuhkan untuk penerbangan jauh, sementara rute internasional Garuda belum terlalu banyak. Kita lebih butuh seaplane,” ucapnya.

Pesawat berbadan besar memiliki tantangan dalam infrastruktur bandara di Indonesia. Ia memperkirakan hanya 9 bandara internasional yang siap didatangi pesawat seperti Boeing 777.

Sementara itu, Indonesia adalah untaian pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Pesawat seperti seaplane dinilainya lebih cocok untuk memudahkan turis mengarungi Indonesia.

“Kita lebih butuh seaplane, agar turis bisa mencapai pulau-pulau kecil di Indonesia,” jelasnya pada detikTravel.

Small Islands Tourism atau pariwisata pulau kecil menjadi salah satu keunikan Indonesia yang dicari oleh turis dunia. Alam yang indah dan segala kelebihannya.

“Misalnya NTT dan NTB itu kan indah sekali, kemudian Mentawai yang jadi tujuan surfing dunia. Jadi turis naik seaplane bisa bawa papan selancar sampai ke pulau. Nggak realistis beli Boeing, kita butuh seaplane,” pungkasnya.

Sebagai catatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia mencapai 13,9 juta orang sepanjang 2024. BPS mencatat mayoritas wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia berasal dari Malaysia (16,39 persen).

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *