Gara-gara mengikuti petunjuk arah di Google Maps, truk dengan muatan 20 ton itu tersesat masuk ke dalam hutan di Blora, Jawa Tengah. Kok bisa?
Satu unit truk boks tersesat di wilayah hutan Dukuh Trembes, Desa Doplang, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, di siang bolong. Kejadian itu diduga lantaran sang sopir mengikuti petunjuk yang diberikan Google Maps.
“Tersesat Google Maps, ajeng (hendak) kirim ke Semarang,” kata Ngadiran, warga setempat, saat dimintai konfirmasi, Senin (30/6/2025).
Dia menjelaskan kronologi kejadian tersesatnya truk tersebut. Saat itu sopir truk sadar dirinya nyasar, namun truk berukuran besar itu kesulitan putar balik.
“Posisi sudah dua hari. Minggu siang Mas. Mau putar balik, tapi bagian belakang truk tidak nyampai,” jelasnya.
Truk dengan nopol B 9313 UEY tersebut berasal dari wilayah Jawa Timur. Ngadiran menyebut truk itu hendak mengirim bahan plastik ke Semarang.
“Truk muatan 20 ton lebih. Muatan katanya bahan baku plastik,” jelasnya.
Dia mengatakan lokasi kejadian tepatnya di wilayah hutan Desa Trembes.
“Jalan Doplang-Kunduran, posisi di sebelah Desa Trembes di hutan,” ungkapnya.
Berdasarkan kesaksiannya, terdapat dua truk yang tersesat. Namun satu truk berhasil putar balik di lokasi yang berbeda. Satu truk gagal putar balik. Kejadian itu pun menjadi tontonan warga.
“Mobil truknya ada dua, yang satu masih menunggu, sudah putar balik di tempat yang beda. Lha yang satunya masih kejeglong. Putar balik, kan jalannya tidak lebar,” kata dia.
Ngadiran mengatakan sopir sebelumnya sudah diperingatkan oleh warga. Kemudian sopir terus berjalan sambil mencari lokasi untuk putar balik.
“Sempat diteriaki orang-orang. Kemudian mencari putar balik,” jelasnya.
“Sopirnya ya tidak apa-apa. Cuma ya pusing. Dicoba ditarik sama truk tebangan, tidak mengatasi,” terangnya.
Kondisi saat ini truk masih terjebak dan belum bisa keluar.
Sementara itu, Kapolsek Jati, AKP Sugiman membenarkan kejadian tersebut. Kejadian pada Sabtu (28/6) sekira pukul 14.00 WIB.
“Telah terjadi mobil boks besar keplater salah jalan, bermaksud hendak putar balik, malah kepetel,” jelasnya saat dimintai konfirmasi detikJateng.
Dia mengatakan peristiwa itu terjadi di lokasi perbatasan Dukuh Trembes, Desa Doplang-Dukuh Nglencong Kunduran. Menurut keterangannya, sopir tersesat usai mengikuti Google Maps.
“Mengikuti GPS kendaraan dari Surabaya tujuan Kunduran. Pengin ngirit BBM malah salah jalan,” ungkapnya.
——–
Artikel ini telah naik di detikJateng.