Gemas! Terpikat Instalasi Seni dari Jaring Sampah di Museum Bahari

Posted on

Satu pameran di Museum Bahari, Penjaringan, Jakarta Utara ini bikin takjub. Jaring sampah disulap menjadi karya seni yang memukau.

Pameran spektakuler itu kerja berang antara Indonesia dan Australia dan diberi judul “Ghost Net: Awakening The Drifting Giants” menampilkan karya seni yang menarik, instalasi yang dibuat dari jaring ikan bekas yang ditinggalkan oleh nelayan.

Pameran itu menyuguhkan 18 instalasi anyaman tangan berbahan lembut yang dibuat oleh Erub Arts, sebuah kelompok seniman asal Erubam (Pulau Darnley) di Kepulauan Selat Torres.

Pameran ini diadakan atas permintaan Australian Embassy Indonesia (Kedutaan Besar Australia di Indonesia) merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kebudayaan dan Museum Bahari.

Menurut pemandu museum, Hafiza Ibrahim, pameran itu menampilkan inisiatif konservasi laut yang diluncurkan oleh para seniman, dengan fokus pada jaring ikan yang ditinggalkan dan mengapung di perairan Kepulauan Selat Torres.

“Jadi di Australia dibuat dulu kerajinan dari jaring-jaring itu, habis itu dikembalikan lagi ke Indonesia dalam bentuk seperti ini” jelasnya, Kamis (11/12/2025).

Berdasarkan keterangan pameran, sejak 2011, para seniman dari Erub Arts telah mengubah jaring ikan menjadi ekspresi artistik untuk menyoroti masalah lingkungan di kawasan Selat Torres.

Penduduk pulau yang diakui sebagai penjaga tradisional daratan dan laut telah mengabdikan upaya mereka untuk melestarikan kehidupan laut, menjadi inspirasi bagi beragam karya yang dipamerkan dalam pameran ini.

Ruang pameran ini tidak hanya menampilkan instalasi seni yang terbuat dari jaring limbah, tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas yang didedikasikan untuk pendidikan visual.

Di dalam ruang yang sama, pengunjung akan menemukan bioskop mini yang menayangkan film animasi pendek berjudul Arung.

“Di sebelah ini, jadi kita itu juga ada film gratis kalau lihat, judulnya Arung. Jadi itu menceritakan tentang kemaritiman yang ada di Indonesia” kata Hafiza.

Pameran Ghost Nets dan bioskop mini, memperkaya narasi di Museum Maritim. Menggabungkan sejarah, seni, dan kesadaran lingkungan dalam satu lingkungan yang informatif.

Pameran ini dapat dikunjungi setiap Selasa-Minggu pukul 09.00-12.00 dan 13.00-19.00 WIB, serta Jumat hingga pukul 15.00 WIB (Senin libur). Untuk tiket masuknya pelajar/mahasiswa Rp 5.000 dan umum/dewasa Rp 10.000.

terpikat