Ternyata, orientasi wisata warga +62 masih berpusat pada wisata keluarga. Banyaknya tanggal merah atau long weekend menjadi momen bagi wisatawan untuk jalan-jalan. Gen Z memiliki kegemaran berbeda.
Dalam Tourism Industry Outlook 2025, Selasa (16/12/2025) Chief Data Officer Lokadata, Suwandi Ahmad, memaparkan bahwa mayoritas orang Indonesia bepergian untuk liburan. Kemudian, berwisata untuk mengunjungi keluarga dan urusan bisnis.
“Yang pertama memang liburan dan rekreasi ya, di angka 76%. Lalu, diikuti mengunjungi keluarga atau teman 54%, pekerjaan dan bisnis 34%, menjelajah petualangan 35%, menambah wawasan 24% dan terakhir kesehatan 10%,” kata Suwandi.
“Isu kesehatan ini menarik, setelah kami dalami beberapa di antaranya responden kami, ternyata mereka itu ikut run race salah satu yang paling populer, kemudian beberapa perjalanan perjalanan hiking atau trekking,” dia menambahkan.
Selama 2025, juga terungkap bahwa traveler Indonesia memilih untuk bepergian bersama keluarga. Setelah itu, barulah berpergian bersama teman, solo traveling, hingga mengikuti open trip.
“Orientasi wisata saat ini masih berpusat pada family travel, dimana hampir separuh responden, 48% melakukan perjalanan bersama keluarga. Setelah itu diikuti oleh teman 20%, sendiri17%, pasangan 14% dan open trip 2%,” kata dia.
Gen Z lebih suka solo traveling
Dalam surveinya, Lokadata menemukan bahwa Gen Z lebih banyak memilih untuk traveling sendiri. Alasan mereka pun beragam, salah satunya adalah untuk self reward.
“Ada fakta unik yang kami temukan dari banyak wisatawan yang memilih jalan-jalan sendirian. Awalnya kami berasumsi mungkin jalan sendiri bertemu dengan temannya di sebuah kota. Ternyata mayoritas yang menjawab jalan-jalan sendiri ini Gen Z yang memberikan self reward buat dirinya sendiri. Kemudian ada juga tradisi tukar-menukar tiket,” kata Suwandi.
“Dari sekitar kurang lebih 50-an orang yang kami wawancara yang jalan-jalan sendiri alasannya unik-unik. Ada yang karena dapat kado dari temannya jalan-jalan, ada tukar-tukeran tadi sampai yang paling banyak mayoritas adalah memberikan penghargaan buat dirinya sendiri,” dia menambahkan.
Berwisata untuk kuliner
Dalam kesempatan yang sama, Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kemenpar, Firnandi Gufron memaparkan beberapa tujuan liburan wisnus, yang paling banyak adalah untuk kuliner.
“Dari data yang kami kelola, ternyata orang Indonesia motivasi pertamanya traveling itu untuk kuliner (42,8%). Yang kedua wisata belanja (30%), yang ketiga wisata kota dan pedesaan (22,1%), wisata bahari 17,5% dan yang kelima adventure 17,1%,” ujar Firinandi.






