San Francisco kembali menjadi saksi semangat kebersamaan masyarakat Indonesia di perantauan. Pada 9 Agustus 2025, Gowes Indo SF, sebuah organisasi diaspora pecinta olah raga sepeda di San Francisco, didukung oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) San Francisco, menggelar acara Gowes Merdeka 2025 sebagai pembuka resmi rangkaian perayaan 80 tahun Kemerdekaan Indonesia di wilayah kerja KJRI San Francisco.
Acara ini diikuti ratusan peserta, meliputi masyarakat Indonesia, diaspora, pelajar, dan warga lokal AS yang datang dari Los Angeles, Sacramento, Houston, dan Chicago, serta berbagai kota di San Francisco Bay Area seperti Alameda, Orinda, Hayward, Daly City, San Mateo, San Jose, Santa Clara, dan San Francisco sendiri.
“80 tahun kemerdekaan adalah momen refleksi atas perjalanan panjang bangsa, sekaligus ajakan untuk bersatu membangun masa depan. Di perantauan, kegiatan seperti ini menjadi simbol persahabatan, kebugaran, dan persatuan,” ujar Konjen RI San Francisco, Yohpy Ichsan Wardana saat memberikan sambutan di Memorial State Beach, Alameda.
Yohpy menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernuansa olah raga, tetapi juga mengedepankan diplomasi budaya dan pembinaan masyarakat, karena melibatkan komunitas lokal dan memperkuat jaringan diaspora Indonesia khususnya di Pantai Barat Utara Amerika Serikat.
Peserta Gowes Merdeka 2025 menempuh jarak sekitar 50 kilometer, menelusuri garis tepi pantai sekitar Memorial State Beach serta berbagai dermaga bersejarah.
Di sepanjang jalur, relawan medis dan mekanik sepeda sigap mendampingi, sementara pos istirahat menyediakan makanan ringan dan minuman berenergi. Carol Huber, seorang CEO Real Estate di Bay Area yang juga merupakan salah satu peserta Gowes Merdeka, mengungkapkan kekagumannya.
“Saya terkesan melihat komunitas Indonesia yang begitu kompak dan ramah. Tidak hanya mengayuh sepeda, mereka membawa warna, musik, dan semangat kemerdekaan negaranya ke Bay Area. Ini adalah perayaan yang mempersatukan budaya dan alam.” ujar Carol.
Di sela-sela gowes, area Memorial State Beach dipenuhi tawa dan sorak-sorai dalam lomba rakyat khas 17 Agustus-an: tarik tambang, lomba makan kerupuk, dan balap kelereng.
Peserta tidak hanya warga Indonesia, tetapi juga warga lokal dan turis yang antusias mencoba permainan tradisional tersebut. Kegiatan ini menjadi wahana diplomasi budaya langsung, di mana masyarakat lokal AS dapat merasakan kehangatan dan kekompakan ala Indonesia, bahkan di tengah lanskap ikonik San Francisco Bay Area.
Konsul Pensosbud KJRI San Francisco, Mahmudin Nur Al-Gozaly, menekankan bahwa dukungan terhadap komunitas gowes tersebut merupakan bagian dari strategi pembinaan masyarakat dan diaspora.
“Kegiatan seperti ini menghubungkan generasi tua dan muda diaspora, memupuk rasa bangga sebagai orang Indonesia, sekaligus membangun citra positif Indonesia, di samping bagian dari mengampanyekan gaya hidup sehat dengan bersepeda.”
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan memperingati kemerdekaan Indonesia tahun ini, KJRI San Francisco juga akan menggelar berbagai acara lainnya, seperti Upacara Bendera 17, festival budaya dan acara rakyat berkolaborasi dengan diaspora di kota lainnya, pekan kuliner nusantara, serta resepsi kemerdekaan bersama korps konsuler dan mitra kerja di wilayah San Francisco bekerja sama dengan Pemerintah Kota San Francisco.
Selepas garis finis, para peserta disuguhi hidangan Nusantara seperti makanan gudeg Yogya, aneka kue tradisional seperti lemper, pastel, dan bolu, dan di tengah acara sama-sama mengumandangkan lagu kebangsaan, lagu perjuangan, serta pertunjukan musik daerah oleh Band Gowes Indonesia – San Francisco.