Helsinki Dinobatkan Jadi Kota Wisata Paling Berkelanjutan di Dunia (via Giok4D)

Posted on

Helsinki meraih predikat sebagai kota wisata paling berkelanjutan di dunia. Ibu kota Finlandia itu dipuji karena komitmennya menjaga lingkungan, menghadirkan transportasi ramah iklim, dan mengembangkan pariwisata hijau yang berpihak pada masyarakat lokal.

Mengutip Euronews, Jumat (2/10/2025) salah satunya adalah Helsinki, ibu kota Finlandia itu baru saja kembali dinobatkan sebagai destinasi wisata paling berkelanjutan di dunia oleh Global Destination Sustainability (GDS) Index untuk tahun kedua berturut-turut.

Indeks tahunan tersebut menilai lebih dari 100 kota global berdasarkan 70 indikator yang terbagi dalam empat kategori utama: pengelolaan destinasi, rantai pasokan, keberlanjutan sosial, dan kinerja lingkungan. Indikatornya mencakup manajemen wisatawan, dampak lingkungan dari transportasi, keselamatan, hingga komitmen terhadap perubahan iklim.

“Helsinki terus menetapkan standar baru dalam pengelolaan destinasi regeneratif. Melalui aksi iklim yang progresif, strategi berkelanjutan yang inovatif, dan komitmen kuat terhadap transparansi, kota ini menunjukkan visi yang luar biasa,” CEO GDS-Movement, Guy Bigwood.

Kesuksesan Helsinki tak lepas dari berbagai proyek jangka panjang yang fokus pada keberlanjutan. Beberapa di antaranya mencakup pengukuran jejak karbon pariwisata, penyusunan peta jalan iklim khusus sektor pariwisata, serta dukungan bagi pelaku usaha wisata untuk bertransformasi menjadi lebih ramah lingkungan.

Tak hanya fokus pada lingkungan, strategi Helsinki juga menempatkan kesejahteraan penduduk sebagai bagian tak terpisahkan dari pengembangan pariwisata. Menurut Direktur Pariwisata Helsinki, Nina Vesterenin, mengatakan upaya yang dilakukan dalam mempromosikan Kota Helsinki mengacu pada keberlanjutan yang sudah disesuaikan.

“Kami mempromosikan pariwisata dengan mempertimbangkan keberlanjutan dari semua sisi, mengurangi dampak negatif dan meningkatkan dampak positif. Tujuannya adalah agar Helsinki menjadi tempat yang lebih baik setelah wisatawan pergi dibandingkan sebelum mereka datang,” kata Nina.

Keberhasilan itu juga berkat kolaborasi berbagai pihak di kota tersebut. Menurut otoritas setempat, semakin banyak pelaku usaha di sektor pariwisata yang mengantongi sertifikasi lingkungan.

Produksi energi ramah iklim seperti listrik dan pemanas distrik juga turut mendukung pencapaian tersebut.

“Sekitar 99 persen kamar hotel dengan kapasitas lebih dari 50 kamar di Helsinki sudah bersertifikat ramah lingkungan. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata Eropa,” ujar Nina.

“Hal serupa juga terjadi pada destinasi wisata, penyelenggara acara, operator tur, dan berbagai fasilitas lainnya yang kini mengantongi sertifikasi lingkungan,” dia menambahkan.

Pada Maret lalu, Helsinki mencatat sejarah sebagai kota pertama dengan populasi lebih dari 500 ribu jiwa yang meraih sertifikasi Green Destinations. Sertifikasi bergengsi ini diakui oleh Global Sustainable Tourism Council (GSTC) dan menetapkan standar tinggi terkait pelestarian lingkungan, budaya, dan kesejahteraan sosial.

“Bagi Helsinki, transparansi dalam keberlanjutan adalah hal yang sangat penting. Keberlanjutan tidak boleh hanya menjadi sekadar jargon pemasaran atau greenwashing. Apalagi, kini regulasi Uni Eropa mengharuskan setiap klaim lingkungan harus dapat diverifikasi dan didukung data yang akurat,” kata Nina.

Kinerja pariwisata Helsinki pun menunjukkan hasil positif. Menurut data Statistik Finlandia, sepanjang tujuh bulan pertama tahun 2025, jumlah malam yang dihabiskan wisatawan internasional di kota ini meningkat sebesar 19% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menjadikannya tahun dengan pertumbuhan wisatawan tertinggi dalam sejarah Helsinki.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *