Hilang 11 Hari di Pedalaman, Backpacker Bertahan Hidup dari Air Hujan

Posted on

Carolina Wilga (26), dinyatakan hilang di Karroun Hill Nature Reserve, sebuah cagar alam yang penduduknya jarang. Ia membawa van dan backpacker seorang diri. Namun, setelah masuk ke cagar alam itu, Wilga dinyatakan hilang. Mobil van yang ia bawa tertinggal begitu saja di pinggir jalan.

Polisi mencari Wilga, namun keberadaannya tidak ditemukan. Sampai ia muncul pada hari ke-11, seperti dikutip dari Independent UK pada Rabu (16/7/2025).

“Beberapa orang mungkin bertanya-tanya mengapa saya meninggalkan mobil saya, meskipun saya punya air, makanan, dan pakaian di sana,” kata Wilga pada Jumat (11/7) sore, setelah ditemukan.

Wilga mengaku ia kehilangan kendali atas mobil dan terguling menuruni lereng. Dalam kecelakaan itu, kepalanya terbentur cukup parah. Ia kemudian meninggalkan mobil dalam keadaan bingung dan tersesat.

Wanita tangguh itu bercerita, dirinya bertahan hidup dengan sedikit makanan dan tampungan air hujan, bahkan genangan air. Dia menolak untuk menyerah dan tak pilih-pilih tempat berlindung, seperti gua saat menghadapi cuaca ekstrem. Malam yang sangat dingin, serta cuaca panas saat siang hari, tak menyurutkan semangatnya untuk terus bertahan hidup.

Wilga terus berjalan sampai ke area yang tidak beraspal. Harapan itu bersinar terang, Wilga bertemu dengan petani, Tania Henley, yang sedang lewat. Ia kemudian dibawa ke tempat penyelamatan.

Posisinya saat itu sekitar 24 km dari van miliknya. Ia bersyukur kepada tim penyelamat yang terus berupaya menemukan dirinya. “Saya yakin saya selamat hanya berkat curahan dukungan yang luar biasa ini,” kata Wilga dalam pernyataan yang dirilis oleh Kepolisian Australia Barat.

“Kepedulian semua orang yang percaya kepada saya, mencari saya, dan terus berharap kepada saya memberi saya kekuatan untuk terus maju di saat-saat tergelap saya.”

Setelah menjalani perawatan untuk luka ringannya, termasuk banyak gigitan nyamuk, serta dukungan emosional, Wilga tetap dirawat di rumah sakit dan telah menghubungi keluarganya di Jerman.

Tim penyelamat telah mengkhawatirkan Wilga setelah sekian lama berada di alam liar. Wanita backpacker asal Jerman ini adalah orang kedua yang hilang di daerah tersebut dalam 12 bulan terakhir.