Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meluncurkan dua kapal wisata di Kepulauan Seribu. Dinamai Paus 2 dan Paus 3.
Kapal itu diluncurkan untuk mendukung transportasi warga dan wisatawan di Kepulauan Seribu. Keberadaan kapal tersebut digadang-gadang mempermudah akses warga pulau ke daratan Jakarta dan sebaliknya, sekaligus mendukung pariwisata di kawasan Pulau Seribu.
“Memang problemnya bagi semua warga Pulau Seribu adalah biaya transportasi ke darat masih relatif mahal. Jadi hari ini kita luncurkan Paus 2 dan Paus 3 khusus untuk melayani Pulau Seribu,” kata Pramono di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, Jumat (4/7/2025).
Pramono menegaskan langkah itu dilakukan sebagai upaya Pemprov DKI Jakarta menghapus diskriminasi akses transportasi bagi warga pulau. Pramono menilai sektor transportasi menjadi salah satu kunci utama pengembangan wisata di pulau-pulau tersebut.
“Sebenarnya warga Pulau Seribu yang naik TransJakarta atau TransJabodetabek sudah gratis. Tapi biaya dari rumah mereka ke darat yang masih tinggi. Ini yang akan kita benahi,” kata dia.
Kapal itu memiliki kapasitas 80 penumpang. Masing-masing penumpang dikenai biaya Rp 49.000 untuk menaikinya.
Kapal tersebut melayani rute Muara Angke-Cipir-Onrust-Kelor-Bidadari dengan jadwal keberangkatan empat kali sehari.
Pramono optimistis, dengan perbaikan akses transportasi dan fasilitas pendukung lainnya, potensi wisata di Pulau Seribu akan semakin berkembang. Sementara itu, dia juga meminta agar Pulau Onrust di Kepulauan Seribu segera dimodernisasi.
Pramono menyoroti pentingnya perbaikan fasilitas, mulai penyajian informasi museum yang masih manual hingga ketersediaan listrik yang belum 24 jam penuh.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Kalau memang belum ada anggarannya, harus diadakan. Supaya orang tertarik untuk datang. Tidak kemudian dijelaskan secara manual, sudah nggak zamannya lagi,” kata dia.
Pramono meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk menyiapkan konsep visualisasi sejarah Pulau Onrust agar lebih menarik minat wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara yang banyak berkunjung. Selain itu, Pramono menyoroti masih terbatasnya listrik di beberapa pulau di Kepulauan Seribu.
“Itulah salah satu problem kita, di mana-mana seperti itu. Termasuk di Pulau Tidung, baik Tidung Besar maupun Tidung Kecil, itu juga problem listrik. Maka inilah yang menjadi kewajiban Pemprov DKI untuk perbaikan,” ujarnya.
***
Artikel ini sudah lebih dulu tayang di detiknews. Selengkapnya klik di sini.