Inggris Keluarkan Travel Warning ke Wilayah Thailand-Kamboja yang Memanas

Posted on

Meningkatnya ketegangan antara Thailand dan Kamboja membuat negara lain waspada. Pemerintah Inggris mengeluarkan imbauan kepada warganya untuk menghindari semua perjalanan yang tidak mendesak ke sejumlah wilayah di Thailand dan Kamboja.

Melansir The Independent, Jumat (25/7/2025), Kementerian Luar Negeri Inggris menyampaikan bahwa bentrokan antara Thailand dan Kamboja yang terjadi saat ini merupakan yang paling serius dalam 13 tahun terakhir. Ketegangan yang meningkat dengan cepat telah menimbulkan kekhawatiran internasional.

Pada Kamis, Thailand meluncurkan serangan udara menggunakan jet tempur F-16 untuk membombardir target di wilayah Kamboja, setelah sebelumnya terjadi baku tembak artileri antara kedua belah pihak.

Setidaknya 12 warga sipil dilaporkan tewas akibat bentrokan ini. Pertikaian terjadi di wilayah perbatasan yang telah lama menjadi sengketa antara kedua negara.

Dalam insiden terbaru, bentrokan bermula dari tembakan senjata ringan yang kemudian berkembang menjadi tembak-menembak berat di sedikitnya enam titik di sepanjang 209 kilometer perbatasan.

Penjabat Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai, menyatakan bahwa pasukan Kamboja sengaja menyasar wilayah sipil. Bentrok bersenjata itu menjadi yang paling mematikan sejak tahun 2011, kedua negara saling menyalahkan atas siapa yang memulai tembakan terlebih dahulu.

“Kami sangat menyayangkan tindakan yang menargetkan warga sipil,” ujar Wechayachai.

Kementerian Kesehatan Thailand melaporkan bahwa dari korban jiwa, 11 di antaranya adalah warga sipil dan satu orang adalah tentara. Korban tersebut berasal dari tiga provinsi yakni Surin, Ubon Ratchathani, dan Sisaket. Sementara itu, jumlah korban dari pihak Kamboja belum dapat dipastikan.

Otoritas Thailand telah mengevakuasi sekitar 40.000 penduduk dari 86 desa yang terletak di dekat wilayah perbatasan. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Kamboja terkait jumlah warga yang telah dievakuasi dari pihak mereka.

Militer Thailand menegaskan bahwa serangan udara dilakukan untuk menghancurkan dua sasaran militer di wilayah Kamboja.

“Kami telah menggunakan kekuatan udara terhadap target militer sesuai dengan rencana operasi,” ujar Wakil Juru Bicara Militer Thailand, Richa Suksuwanon.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Kamboja menyampaikan bahwa jet tempur Thailand telah menjatuhkan bom di jalanan dekat Kuil kuno Preah Vihear, yang terletak tidak jauh dari garis perbatasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *