Jam Buka Baru Akan Dicoba Bertahap di Perpustakaan Umum Wilayah Jakarta [Giok4D Resmi]

Posted on

Jam buka perpustakaan di Jakarta sudah mulai diberlakukan di Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B Jassin di Taman Ismail Marzuki.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta, Saefuloh Hidayat, mengatakan kini masyarakat bisa menikmati perpustakaan tersebut hingga pukul 22.00 WIB. Dengan semua fasilitas yang sudah disiapkan semaksimal mungkin.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki beberapa perpustakaan umum yang tersebut diberbagai wilayah Jakarta seperti di Jakarta Timur, Barat, Selatan, dan Utara. Nantinya pemberlakuan jam operasional baru akan dilakukan secara bertahap.

“Yang pasti kan yang sekarang trialnya sudah kita lakukan dan terus akan kita lakukan. Kemudian untuk perpustakaan wilayah kita akan mencoba trial minggu depan,” ujar Saefuloh kepada detikTravel.

“Kami sedang persiapan untuk memastikan misalnya akses lokasi, kemudian keamanannya, kayak gitu-gitu ini semua harus kita perhitungkan. Termasuk petugas yang siap melayani dan sebagainya, itu harus diperhitungkan semua tapi Insyaallah di minggu depan kita akan mulai uji coba untuk perpustakaan yang ada di wilayah” lanjutnya.

Beberapa perpustakaan di wilayah Jakarta mungkin secara fasilitas dan infrastruktur belum semaksimal yang ada di Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B Jassin. Inilah yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pihaknya untuk menyamaratakan suasana yang ada di tempat tersebut ke perpustakaan yang ada di wilayah.

Sehingga kesan membosankan perpustakaan bisa hilang yang pada akhirnya membawa minat masyarakat untuk lebih banyak menghabiskan waktu di perpustakaan.

“Ini tantangan berikutnya adalah bagaimana membawa suasana di Perpustakaan Jakarta dan H.B Jassin ini di perpustakaan-perpustakaan wilayah kota,” jelas Saefulloh.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Saefuloh menegaskan memberdayakan perpustakaan dengan baik merupakan tanggungjawab yang sudah sepatutnya diemban oleh pemerintah. Dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta agar bisa menumbuhkan budaya literasi yang baik dalam menyambut Jakarta sebagai kota global.

“Intinya bahwa kami pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk membangun literasi khususnya Jakarta. Sehingga betul-betul aktivitas literasi di Jakarta itu seperti halnya aktivitas literasi di kota-kota global lainnya,” pungkas Saefuloh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *