Jangan Asal Datang ke Gedung Opera Milan, Baju Harus Rapi biar Tak Diusir

Posted on

Gedung opera bersejarah Teatro alla Scala di Milan yang lebih dikenal sebagai La Scala, bikin aturan berpakaian bagi pengunjung yang datang.

Pihak pengelola akan menolak masuk pengunjung yang mengenakan pakaian musim panas seperti celana pendek, tank top, maupun sandal jepit, dan menegaskan bahwa mereka yang tidak berpakaian pantas tidak akan diizinkan masuk.

Mengutip The Independent, Senin (21/7/2025) opera tersebut telah lama dianggap sebagai simbol kemewahan dan eksklusivitas, terutama pada abad ke-19 ketika kalangan elit borjuis hadir dengan jas berekor, dasi kupu-kupu, dan gaun malam panjang. Meski kini pakaian formal semacam itu tidak lagi menjadi keharusan, La Scala tetap mempertahankan standar kesopanan dalam berbusana.

“Masyarakat dimohon untuk berpakaian sesuai dengan tata krama teater, sebagai bentuk penghormatan terhadap teater dan penonton lain. Orang yang mengenakan celana pendek atau kaus tanpa lengan tidak diperbolehkan masuk ke dalam auditorium; dalam hal ini, tiket tidak akan diganti,” tulis pernyataan resmi pihak La Scala.

Pengingat mengenai aturan berpakaian juga tertera jelas pada papan pengumuman di lobi dan dicetak pada tiket pertunjukan. Pengunjung diberitahu bahwa mereka tidak akan menerima pengembalian dana jika datang dengan busana yang dianggap tidak sopan.

Aturan itu sebenarnya sudah diberlakukan sejak 2015, bertepatan dengan perhelatan World Expo di Milan. Saat itu, pembatasan diberlakukan untuk mengantisipasi masuknya wisatawan berpakaian santai ke dalam gedung teater bersejarah tersebut.

Kendati begitu, juru bicara La Scala menegaskan bahwa tidak ada aturan berpakaian khusus yang bersifat wajib.

“Kami senang jika penonton menganggap malam di La Scala sebagai acara istimewa dan memilih untuk berdandan rapi. Namun, prioritas kami tetap untuk menyambut semua orang dan membuat mereka merasa nyaman,” ujarnya.

“Pada tahun 2015, kami menerapkan batasan terhadap pakaian yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan bagi penonton lain, mengingat keterbatasan ruang di teater abad ke-18 ini. Dengan datangnya musim panas yang kembali panas, kami mengingatkan kembali mengenai aturan-aturan ini yang tidak berubah sejak satu dekade terakhir,” tambahnya.

Ia menekankan bahwa pihak teater tidak berniat mengatur cara berpakaian pengunjung secara kaku, namun penting bagi setiap orang untuk berpakaian pantas demi kenyamanan bersama.

“Tidak tepat jika kami memberi tahu penonton secara langsung bagaimana seharusnya mereka berpakaian. Tapi penting untuk diingat bahwa berpakaian itu harus mempertimbangkan kenyamanan orang lain,” imbuhnya.

Selama ini, aturan berpakaian di La Scala tidak ditegakkan secara ketat. Hal itu, dipengaruhi oleh sikap mantan direktur asal Prancis, Dominique Meyer, yang lebih memilih melihat kursi terisi penuh meskipun oleh penonton dengan busana kasual, daripada teater kosong karena aturan yang terlalu ketat.

Beberapa gedung opera di dunia memang mulai melonggarkan tradisi formalitas mereka untuk menarik perhatian generasi muda serta menjadikan opera sebagai bentuk seni yang lebih terbuka dan inklusif. Namun, La Scala menyatakan bahwa penurunan standar berpakaian bukan disebabkan oleh kaum muda, melainkan meningkatnya jumlah wisatawan yang memandang gedung opera tersebut sebagai objek wisata, bukan tempat pertunjukan seni.

“Terjadi pergeseran perilaku yang sebagian besar dipicu oleh pengunjung yang datang bukan untuk menikmati opera, melainkan hanya karena La Scala adalah landmark terkenal,” juru bicara La Scala menambahkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *