Bali tak hanya terkenal karena keindahan alam dan budayanya, tapi juga keramahtamahan warganya. Pendekatan bahasa bisa jadi pintu masuknya.
Agar traveler semakin merasakan kehangatan suasana Bali, ada beberapa tips untuk memperolehnya. Caranya dengan mengetahui bahasa lokal di sana.
Mungkin di Bali sering terdengar bahasa yang dipakai adalah Bahasa Inggris. Padahal, mempelajari sedikit Bahasa Bali bisa menjadi pengalaman menarik sekaligus menghormati budaya lokal.
Bagi traveler, mengenal beberapa kosakata Bahasa Bali bisa menjadi jembatan untuk menjalin hubungan yang lebih akrab dengan masyarakat setempat. Tak perlu mahir atau lancar, cukup tahu sapaan dan ungkapan sederhana, sudah bisa membuat suasana terasa lebih bersahabat.
Berikut beberapa kosakata dan frasa praktis dalam Bahasa Bali yang bisa dipelajari traveler:
– Om Swastyatu = Seperti salam pembuka
– Rahajeng semeng = Selamat pagi
– Rahajeng siang = Selamat siang
– Rahajeng wengi = Selamat malam
– Matur Suksma = Terima kasih
– Suksma mewali = Sama-sama
– Kenken kabare? = Apa kabar?
– Ten kenapi = Tidak ada-apa
– Tiang ten ngertos = Saya tidak mengerti
– Sampunang Sebet = Jangan bersedih
– Ngidih Tulung = Minta tolong
– Durung/dereng = Belum
– Numbas = Beli
– Ngajeng = Makan
– Dija = Di mana
– Jaen = Enak
– Ten = Tidak
– Mempamit = Pulang
– Ampura = Maaf
– Semeton = Saudara
Bahasa Bali sendiri memiliki tingkatan dalam penggunaannya, seperti halnya Bahasa Jawa atau Sunda. Dalam hal ini kosakata atau frasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari yang sering sekali digunakan.
Jadi dengan sedikit mengenal bahasa Bali, traveler udah nggak usah ragu lagi untuk menggunakannya ketika bertemu dengan warga lokal. Siapa tahu jika dalam situasi transaksi, jadi dapat potongan harga.
