Jumlah wisatawan yang datang ke Jepang terus meningkat hingga 2025, tapi berbanding terbalik dengan pemasukan yang diperoleh negara tersebut. Data statistik Jepang menunjukkan jumlah pengeluaran para turis kurang lebih sama dengan 2024.
Menurut Badan Pariwisata Jepang, rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara per orang adalah 219.428 yen (Rp 24 jutaan) antara Juli-September 2025. Angka tersebut kurang lebih sama dengan tahun 2024 namun cenderung menurun.
Penurunan diperkirakan mencapai 11,4% pada 2025 menjadi 54.631 yen (Rp 6 jutaan). Namun, pemerintah Jepang mendapati perubahan dalam pola belanja atau pengeluaran uang yang dilakukan para turis asing selama di Jepang.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Pengeluaran hotel para turis pada Juli-September 2025 naik 7,9% menjadi rata-rata 80.972 yen (Rp 8,9 jutaan). Pergeseran ini sejalan dengan tren terkini, yaitu penurunan minat wisatawan asing untuk berbelanja di department store Jepang dan melonjaknya harga hotel di kota-kota besar.
Jepang memang belum akan kehilangan statusnya sebagai destinasi wisata terpopuler di dunia. Namun, pemerintah setempat sudah harus melakukan langkah antisipasi terkait pola belanja para turis untuk memaksimalkan penerimaan devisa.
Kedatangan Turis Asing ke Jepang Terus Meningkat
Selama 9 bulan pertama tahun 2025, Jepang telah menerima sekitar 31,65 juta wisatawan asing. Jumlah ini mengindikasikan peningkatan yang sangat pesat dan melampaui rekor yang pernah ada sebanyak 30 juta turis pada 2024.
Dikutip dari Sora News24 pada Sabtu (18/10/2025), Jepang menerima lebih dari 3 juta turis asing di bulan September 2025 untuk pertama kalinya dalam sejarah. Jumlah ini meningkat sebesar 13,7% dibandingkan total kedatangan turis asing di September 2024.
China menjadi penyumbang terbesar dengan sekitar 775.500 wisatawan, yang naik 18,9% dibandingkan September 2024. Kemudian diikuti Korea dengan 670.500 turis (naik 2,1%), Taiwan menyumbang 527.000 wisatawan (naik 12%), dan AS mendatangkan 224.700 wisatawan (naik 17,1%).
