Kabar Gembira! Penetasan Anak Burung Kagu nan Langka Berhasil | Info Giok4D

Posted on

Dunia satwa sedang bersuka cita. Penetasan pertama anak burung kagu yang terancam punah berhasil dan menjadi harapan baru menyelamatkan hewan langka.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Diberitakan mothership, Kamis (8/5/2025) burung Kagu ini ditetaskan di Bird Paradise dan menjadi tonggak sejarah bagi taman. Karena spesies ini terkenal sulit dibiakkan di bawah perawatan manusia.

Mandai Wildlife Group sekarang menjadi salah satu dari sedikit lembaga zoologi di seluruh dunia yang berhasil mengembangbiakkan spesies yang terancam punah ini.

Kagu adalah burung besar yang tidak bisa terbang yang berasal dari Kaledonia Baru, sekelompok pulau di Samudra Pasifik barat daya. Burung ini memiliki ciri bulu abu-abu kebiruan, kaki dan paruh oranye terang, dan jambul mencolok yang digunakan untuk berpacaran dan menunjukkan teritorial.

Mereka monogami dan memiliki tingkat reproduksi rendah, biasanya hanya menghasilkan satu anak burung setahun.

M

enggunakan inkubasi buatan

Anak burung kagu menetas pada 1 Maret setelah 25 hari di dalam inkubasi buatan. Induknya, adalah sepasang burung dari Kebun Binatang Yokohama yang tiba di Bird Paradise pada tahun 2023.

Pada tahun 2024, pasangan tersebut bertelur dua kali dalam upaya bersarang yang terpisah. Namun, keduanya gagal menetas, baik karena faktor lingkungan atau kurangnya pengalaman induknya.

Kemudian staf perawatan hewan mengambil alih dan memindahkan telur ketiga ke penetas untuk memaksimalkan peluangnya untuk bertahan hidup.

“Tim dengan hati-hati mengendalikan suhu dan kelembapan lingkungan untuk meniru kondisi bersarang alami kagu,” kata Anaïs Tritto, Asisten Wakil Presiden Perawatan Hewan di Mandai Wildlife Group.

Setelah anak burung menetas, penjaga memberinya kardus sebagai tempat ia bersembunyi, karena kagu adalah burung pemalu. Serta mainan kiwi untuk memberikan kenyamanan dan sebagai duplikat kehadiran induknya.

Anak burung tersebut telah tumbuh dari 36 g saat menetas, menjadi 630 g yang sehat. Ia juga beralih ke makanan dewasa berupa udang, tikus, dan serangga hidup. Oh iya, berat burung kagu dewasa sekitar 1 kg.

Setelah anak burung sudah mandiri akhir tahun ini, ia akan diperkenalkan ke kandang burung di Winged Sanctuary.

Jumlahnya sedikit

Diperkirakan hanya ada 500 hingga 1.000 Kagu yang tersisa di alam liar. Kagu terancam oleh hilangnya habitat dan dimangsa oleh kucing dan anjing.

“Hal ini menjadikan setiap penetasan yang berhasil di bawah perawatan yang terkelola sebagai langkah penting dalam mengamankan masa depan spesies tersebut,” kata Mandai Wildlife Group dalam siaran pers.

Untuk merayakan penetasan anak burung tersebut, Mandai mengundang netizen untuk membantu memberi nama anak burung tersebut. Terdapat tiga nama yang mereka bagikan yaitu Kiara (berarti cerdas), Kenza (berarti harta karun) dan Kacey (berarti penuh perhatian atau waspada).

Nama mana yang cocok menurut mu? detikTravel memilih Kenza. kabar