Perampokan Museum Louvre pada Minggu (19/10/2025) menambah panjang deretan kasus perampokan karya seni terbesar yang pernah tercatat. Perampokan apa saja?
Dirangkum dari euronews, Jumat (24/10), Museum Louvre memang menjadi sasaran empuk untuk perampokan sejak dulu. Salah satu pencurian yang terkenal dalam sejarah terjadi pada 1911, ketika lukisan Mona Lisa hilang dari bingkainya.
Lebih dari seabad kemudian Museum Louvre kembali dibobol. Sebanyak 8 perhiasan era Napoleon hilang hanya dalam waktu 7 menit di siang bolong. Perampokan dilakukan dengan cara tradisional, perampok mendekati jendela dengan tangga manual, masuk melalui jendela, kemudian menggondol perhiasan warisan kerajaan.
1. Lukisan Mona Lisa karya Leonardo Da Vinci, Museum Louvre, 1911
Siapa yang tak tahu dengan lukisan perempuan Mona Lisa yang menjadi ikon Museum Louvre? Lukisan ini dulu pernah hilang dicuri, lho.
Hari itu adalah hari kerja dan Vincenzo Peruggia, seorang imigran Italia yang pernah bekerja di museum untuk membuat rangka dan kotak, mengenakan seragam kerja lamanya dan masuk ke Louvre tanpa hambatan.
Pada saat itu, lukisan tersebut digantung di dinding di Salon Carré. Tidak seorang pun curiga karena menjadi hal yang lumrah saat lukisan dipindahkan sementara untuk tujuan konservasi atau fotografi.
Jadi, tidak ada yang menyadari hilangnya lukisan itu hingga lebih dari 24 jam setelah Peruggia meninggalkan museum, dengan lukisan itu tersembunyi di balik jas kerjanya.
Kejahatan itu baru terbongkar setelah seorang sponsor datang ke Salon Carré untuk mengerjakan lukisan di galeri. Saat itu yang tersisa dari Mona Lisa hanyalah kait yang digunakan untuk memasang kotak khusus, yang kemungkinan besar dibuat sendiri oleh Peruggia.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Pencarian besar-besaran pun dilakukan. Mona Lisa baru ditemukan kembali pada 1913, ketika Peruggia mencoba menjualnya ke museum lain. Ternyata Peruggia telah menyembunyikan lukisan itu di apartemennya di Paris.
Selama persidangan, Peruggia mengklaim bahwa ia mencuri lukisan da Vinci sebagai tanda patriotik terhadap negara asalnya, Italia, meskipun lukisan itu sebenarnya telah berada di Prancis dan dibeli oleh raja Prancis, Francis I, pada 1518.
Pencurian tersebut mendongkrak popularitas lukisan itu di mata publik, menjadikan Mona Lisa sebagai nama yang terkenal.
2. ‘Jacob de Gheyn III’ karya Rembrandt, Dulwich Picture Gallery, 1966, 1973, 1981, dan 1983
Saking seringnya dicuri, Guinness Book of Records sampai menobatkan lukisan Jacob de Gheyn III karya Rembrandt menjadi salah satu lukisan besar yang paling sering dicuri dalam sejarah modern. Lukisan ini dijuluki ‘Takeaway Rembrandt’.
Lukisan ini pertama kali dicuri dari Galeri Gambar Dulwich di London pada 1966 bersama dua karya lainnya. Kemudian dicuri lagi pada 1973, 1981, dan 1983.
Ajaibnya, potret tersebut selalu ditemukan kembali setelah setiap pencurian dan masih dipajang di museum hingga saat ini.
Namun, karya seni yang paling banyak dicuri sepanjang masa adalah Altar Ghent, yang juga dikenal sebagai “Pemujaan Anak Domba Mistik” karya Jan van Eyck. Altar tersebut dilaporkan telah dicuri tujuh kali, dijarah oleh pasukan Napoleon pada 1794, serta oleh Nazi selama Perang Dunia II.
3. Pencurian Museum Isabella Stewart Gardner, Boston, 1990
Pencurian ini disebut-sebut sebagai pencurian seni terbesar dalam sejarah AS, dan pencurian 13 karya seni dari Museum Isabella Stewart Gardner di Boston masih belum terpecahkan.
Pada 18 Maret 1990 dini hari, dua pria yang menyamar sebagai polisi Boston berhasil masuk ke museum dengan mengaku menerima panggilan. Bak di film, mereka mengalahkan dua petugas keamanan, mengikat mereka dengan lakban, dan menghabiskan lebih dari satu jam mencuri 13 karya seni, termasuk mahakarya Rembrandt, Vermeer, Degas, dan Manet.
“The Concert” karya Vermeer, salah satu barang curian paling berharga, diperkirakan bernilai hingga setengah miliar dolar. Beberapa karya, termasuk “Storm on the Sea of Galilee” karya Rembrandt, dipotong dari bingkainya. Bingkai-bingkai tersebut masih terpajang kosong di museum hingga saat ini.
4. Pencurian Museum Van Gogh, Amsterdam, 1991 dan 2002
Pencuri menggunakan tangga dan palu godam untuk membobol Museum Van Gogh Amsterdam pada tahun 2002 dan berhasil mengangkut 2 lukisan. Lukisan-lukisan tersebut ditemukan oleh polisi Italia dan disita dari mafia Napoli.
Setelah hilang selama 14 tahun, lukisan-lukisan tersebut ditemukan dan dikembalikan ke museum pada 2016.
Museum Van Gogh juga dirampok beberapa tahun sebelumnya, tepatnya pada 1991, ketika 20 lukisan yang diperkirakan bernilai lebih dari 400 juta euro dicuri, termasuk “The Potato Eaters” yang terkenal.
Lukisan-lukisan tersebut ditemukan tak lama kemudian di dalam sebuah mobil terbengkalai tak jauh dari lokasi kejadian.
5. Pencurian permata abad ke-18, Dresden Green Vault, 2019
Pada 2019, pencuri memecahkan etalase di Gudang Hijau Dresden, salah satu museum tertua di dunia yang berada di Jerman. Mereka berhasil membawa kabur perhiasan kerajaan bertabur berlian senilai ratusan juta euro.
Para pejabat mengatakan mereka membawa kabur tiga set perhiasan abad ke-18 yang tak ternilai harganya dan mustahil dijual di pasar bebas. Sebagian barang rampasan tersebut kemudian ditemukan kembali. Lima orang dihukum, dan seorang lainnya dibebaskan.
6. Perampokan di Museum Louvre, 2025
Terbaru, perampokan museum Louvre yang terjadi pada 19 Oktober 2025, empat orang perampok berhasil mengambil 8 perhiasan era Napoleon yang nilainya fantastis.
Pencurian terjadi sekitar pukul 09.30 waktu setempat, hanya 30 menit setelah museum dibuka untuk umum. Empat orang pelaku datang menggunakan skuter dan membawa perlengkapan khusus, termasuk tangga hoist dan gerinda listrik.
Mereka menggunakan hoist untuk naik ke jendela Galerie d’Apollon, tempat penyimpanan perhiasan kerajaan, lalu memecahkan kaca dan masuk ke dalam ruangan.
Dengan cepat, mereka membobol dua etalase berpengaman tinggi di Museum Louvre itu dan mengambil delapan benda berharga, termasuk kalung zamrud dan berlian pemberian Napoleon kepada Permaisuri Marie Louise, diadem milik Permaisuri Eugénie, serta anting-anting dan perhiasan lain milik keluarga kerajaan.
Hingga saat ini polisi dan petinggi Prancis masih berjibaku memecahkan kasus pencurian ini.
Saksikan Live DetikPagi:






