Untuk menarik perhatian wisatawan, Jepang menggunakan ragam karakter anime dalam menyampaikan ragam etika di Jepang kepada turis. Poster-poster lucu ini bisa kamu lihat di stasiun Shinkansen.
Diberitakan SoraNews, Senin (28/4/2025) bila traveler liburan ke Jepang dan naik Shinkansen, bisa nih bertemu aneka poster unik dalam seri manga. Poster-poster ini didesain sedemikian rupa oleh Kondansha, salah satu penerbit manga terkemuka di Jepang.
Mereka meluncurkan kampanye yang disebut Manners Manga, serangkaian panel seni bergaya poster informatif yang menampilkan karakter dari seri populer dari penerbit Kodansha yang mengedukasi tentang tata krama dan adat istiadat Jepang. Proyek Manners Manga memulai debutnya di area kedatangan internasional Bandara Narita pada tahun 2024 lalu, dan sekarang telah hadir di jaringan kereta api Jepang.
Mulai 24 April-30 Juni 2025, pajangan tersebut terlihat mencolok di stasiun-stasiun utama Tokaido Shinkansen, termasuk Tokyo, Shinagawa, Nagoya, Kyoto, dan Shin-Osaka. Kampanye ini menggunakan karakter dari 17 judul manga Kodansha yang populer untuk menggambarkan berbagai aspek etiket Jepang.
Daftar lengkap seri tersebut terdiri dari Chiikawa, Fire Force, The Seven Deadly Sins, Ghost in the Shell, Shota no Sushi, Sailor Moon, Tokyo Revengers, Skip and Loafer, Attack on Titan, Cardcaptor Sakura, Akira, Blue Lock, Parasyte, Cells at Work, Fairy Tail, Medalist, dan Kaiji.
Temanya berkisar dari kebersihan, berpakaian hingga makanan dan juga aturan keselamatan. Misalnya karakter Sailor Moon mengajarkan cara mengenakan Kimono dengan benar, Akira mengedukasi tentang peraturan lalu lintas, Chiikawa mengajarkan ekspresi “Kanpai! sebagai ucapan bersulang saat minum bersama seseorang di Jepang. Juga ada karakter Shinra dari Fire Force yang memberi tahu traveler bahwa tidak apa-apa untuk menyeruput mi Jepang.
Untuk lebih membantu para pelancong internasional, Kodansha mendistribusikan selebaran edisi terbatas di stasiun-stasiun yang berpartisipasi. Selebaran ini berisi semua 17 kiat etiket, yang memungkinkan para pengunjung untuk membawa pulang suvenir unik yang memperkuat pemahaman mereka tentang tata krama Jepang.
