Kebakaran Landa Gunung di Italia, Jalur Pendakian Ditutup Sementara

Posted on

Kebakaran hutan melanda kawasan Gunung Vesuvius di Italia, membuat otoritas setempat menutup seluruh jalur pendakian untuk wisatawan sejak akhir pekan kemarin.

Mengutip CBS News, Senin (11/8/2025) otoritas pemadam kebakaran nasional Italia hingga Minggu (10/8) sudah menerjunkan 12 tim darat dan enam unit pesawat pemadam jenis Canadair untuk memadamkan api yang terus menyebar sejak Jumat lalu.

Kebakaran tersebut melanda area Taman Nasional Vesuvius di Campania, sebuah kawasan bersejarah di Italia selatan yang terkenal sebagai lokasi letusan dahsyat yang mengubur Kota Pompeii pada tahun 79 Masehi.

“Pemadaman kebakaran terus berlanjut tanpa henti di tiga garis depan,” tulis pernyataan resmi wilayah Campania.

Kebakaran dilaporkan terjadi di area lereng Gunung Somma, sisi dari Vesuvius yang dipenuhi vegetasi lebat. Untuk menahan laju api, pasukan militer setempat membentuk sekat pembatas dan mendatangkan bala bantuan pemadam kebakaran dari berbagai daerah.

Selain itu, drone dikerahkan untuk memantau titik-titik api secara lebih presisi. Asap tebal dari kebakaran bahkan terlihat hingga ke kawasan situs arkeologi Pompeii, meski hingga kini situs tersebut masih dibuka untuk umum.

Kepala pengelola Taman Nasional Vesuvius, Raffaele de Luca, menyebutkan bahwa area terdampak telah meluas hingga sekitar 500 hektare.

“Demi alasan keselamatan dan untuk memudahkan operasi pemadaman serta pembersihan, seluruh aktivitas pendakian di jaringan jalur Taman Nasional Vesuvius untuk sementara dihentikan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut,” ujar Raffaele.

Data taman nasional mencatat, hampir 620 ribu wisatawan mengunjungi kawah aktif Gunung Vesuvius sepanjang tahun 2024.

Kebakaran hutan di Italia ini terjadi seiring meningkatnya suhu ekstrem yang melanda berbagai negara Eropa. Para ahli menyebut gelombang panas yang semakin parah akibat perubahan iklim menjadi pemicu utama meningkatnya risiko kebakaran.

“Cuaca yang sangat panas di bulan Juni ini lebih menyerupai suhu khas bulan Juli atau Agustus,” kata ahli dari Pusat Prakiraan Cuaca Jangka Menengah Eropa, Samantha Burgess.

Ia menambahkan, jutaan warga Eropa kini terpapar tekanan panas yang tinggi. Tak hanya Italia, kebakaran juga melanda wilayah barat laut Spanyol pada hari Minggu yang sama dan memaksa lebih dari 1.000 orang dievakuasi.

Sekitar 400 warga dievakuasi dari Kota Carucedo, sementara 700 lainnya dari beberapa desa di dekat kawasan warisan dunia UNESCO Las Medulas, bekas tambang emas Romawi yang dikenal dengan lanskap merahnya yang khas.

Pekan lalu, Prancis menghadapi kebakaran hutan terbesar dalam beberapa dekade. Di wilayah Aude, Prancis selatan, sekitar 1.400 petugas dikerahkan untuk mencegah api meluas. Kondisi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan diprediksi akan menyulitkan operasi pemadaman.

Sementara itu di Italia, Kepala Departemen Perlindungan Sipil Wilayah Campania, Italo Giulivo, mengungkapkan bahwa penanganan kebakaran di Gunung Vesuvius terkendala cuaca panas, angin kencang, serta banyaknya tumpukan jarum pinus yang mempercepat penyebaran api.

Asosiasi pertanian terbesar Italia, Coldiretti, pun menyebut kebakaran itu sebagai bencana besar yang mengancam kebun anggur, ladang tomat, dan pohon aprikot di wilayah tersebut, sebuah area yang dikenal sebagai salah satu penghasil komoditas pertanian terbaik di Italia.

Pihak berwenang di sana kini telah membuka penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *