Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha menyambut langsung kedatangan 36 biksu Thudong yang telah menyelesaikan perjalanan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur. Giring menyatakan bahwa sebagai tuan rumah yang baik, pemerintah wajib memastikan para biksu tiba dengan selamat dan nyaman menjelang puncak perayaan Waisak 2569 BE.
Biksu Thudong itu berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur. Mereka sampai di Candi Borobudur pada Sabtu (9/5/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Kedatangan mereka disambut haru oleh umat Buddha dan wisatawan.
Pantauan detikcom di lokasi, para biksu Bhutong disambut oleh para banthe yang menunggu kedatangan mereka. Setelah disambut dan diberi selamat, para biksu Thudong menyusuri Marga Utama dan diberi setangkai bunga sedap malam. Lalu, mereka lanjut berjalan sembari ditaburi bunga mawar merah putih oleh para umat Buddha.
Di momen tersebut, Giring datang ke Candi Borobudur untuk melihat dan memberi dukungan untuk perayaan Waisak. Dia juga ingin memastikan para biksu yang berjalan dari Thailand datang dengan selamat.
“Sebagai tuan rumah yang baik kita harus memastikan para biksu sampai dengan selamat. Alhamdulillah semua selamat dan kita berdoa sama supaya Waisak ini berjalan lancar,” kata Giring, Sabtu sore.
Giring juga berharap agar Candi Borobudur tak hanya dikenal sebagai destinasi wisata, tetapi sekaligus sebagai destinasi yang ramah untuk beribadah dan pertukaran budaya.
“Borobudur sudah menjadi warisan dunia dan juga cagar budaya nasional. Borobudur tidak hanya menjadi tempat pariwisata, tapi lebih dari itu. Sebagai tempat riset, diplomasi budaya dan yang paling penting tempat keagamaan,” kata Giring.
Dia menambahkan bahwa Kementerian Kebudayaan mendukung semua kegiatan Waisak serta memastikan semua berjalan lancar dan aman.
“Borobudur selalu terbuka untuk saudara kita agama Buddha untuk beribadah, berdoa, apalagi menjelang Waisak ini ya. Dan kami Kementerian Kebudayaan mendukung penuh kegiatan spiritual dan segala kegiatan yang berhubungan dengan Waisak,” kata dia.