Kemenpar Ingatkan Ancaman Serius Eksploitasi Lingkungan Raja Ampat

Posted on

Kementerian Pariwisata menyampaikan keprihatinannya atas maraknya eksploitasi lingkungan yang terjadi belakangan ini, khususnya di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Dalam dua minggu terakhir, berbagai laporan mengenai kerusakan alam akibat aktivitas manusia mencuat dan menimbulkan keprihatinan publik.

“Tentunya kita dengar dua minggu terakhir begitu banyak berita tentang eksploitasi lingkungan yang mencederai alam Indonesia. Seperti yang terjadi di Raja Ampat, yang sepertinya kelihatannya di darat, tapi dampaknya ke dalam, urusan di bawah laut,” ujar Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata Rizki Handayani Mustafa di Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/6/2025).

Ia menyoroti bahwa kerusakan lingkungan tidak hanya berdampak secara kasat mata di darat, namun juga sangat merusak ekosistem bawah laut yang menjadi kekayaan utama Raja Ampat. Wilayah itu dikenal sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati laut dunia, dan menjadi rumah bagi berbagai spesies endemik yang tidak ditemukan di tempat lain.

“Dampaknya terhadap pelestarian fauna dan flora, di Raja Ampat itu endemik burung luar biasa di Raja Ampat itu,” ujarnya.

Rizky juga mengingatkan bahwa ancaman terhadap lingkungan tidak hanya terjadi di Raja Ampat, tetapi juga di wilayah lain seperti Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Kalimantan.

Ia menilai bahwa masih banyak masyarakat maupun pelaku usaha yang belum memahami betapa seriusnya dampak dari aktivitas perusakan lingkungan, terutama yang dilakukan oleh perusahaan besar.

“Tidak hanya mengancam satwa liar, tapi juga manusia,” ujarnya.

Kementerian Pariwisata sebelumnya mengambil sejumlah langkah strategis untuk memastikan kawasan Raja Ampat tetap terlindungi sebagai upaya menangani isu nasional #saverajaampat.

Kementerian Pariwisata juga menggelar rapat koordinasi lintas sektor pada Kamis (5/6/2025), untuk menguatkan langkah perlindungan jangka panjang terhadap Raja Ampat.

Salah satu inisiatif utama yang sedang dikaji, yaitu mendorong Raja Ampat berfokus pada quality tourism,dengan mengedepankan sustainable tourism serta investasi hijau, yang berpihak pada masyarakat dan lingkungan.

Pengembangan pariwisata di Raja Ampat memerlukan fondasi utama, berupa kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal. Dalam pembangunan kawasan Raja Ampat ke depan, seluruh arah kebijakan akan berpedoman pada prinsip keberlanjutan, keadilan sosial, dan ketahanan ekosistem.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *