Kemeriahan Perayaan Hari Tani Dunia di Solo: 750 Penari Memakai Baju Hijau

Posted on

Kemeriahan perayaan Hari Tani Dunia yang digelar di Ngarsopuro, Kota Solo. Sebanyak 750 orang ambil bagian dalam perhelatan tersebut.

Tema yang diangkat kali ini adalah ‘Daun Menari’. Dalam pagelaran itu seluruh penari memakai baju berwarna hijau dilengkapi dengan tanaman yang mereka bawa.

Direktur Program Solo Menari, Heru Mataya, mengatakan tema Daun Menari dipilih karena mengandung pesan agar masyarakat mencintai dan merawat alam.

“Ini salah satu upaya untuk kita bisa mencintai, merawat alam melalui daun, melalui ekspresi para penari yang pada sore harinya ada 750 penari dari berbagai kota di Indonesia,” katanya dikutip dari detikJateng, Rabu (30/4/2025).

Ia mengatakan tidak semua penari yang tergabung dalam Solo Menari itu dari berasal dari kalangan seniman. Namun, ada juga yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga dokter.

“Bukan hanya penari tapi dari berbagai kalangan. Jadi ada penari, ada ASN, ada dokter, ada berbagai kalangan. Yang ikiut mulai dari usia 5 tahun hingga 73 tahun,” kata dia.

Dipilihnya daun sebagai tema kali ini juga melambangkan bahwa daun yang mempunyai banyak manfaat. Selain untuk dimakan tapi juga bisa untuk kesehatan.

“Kita ingin mengangkat bahwa daun itu punya banyak manfaat ya, ada kesehatan, kuliner, ekspresi dan kreativitas. Jadi harapan kita melalui daun ini kita bisa memaknai sebagai satu upaya untuk melestarikan alam kita, sekaligus merayakan kreatifitas melalui karya-karya tari Indonesia,” dia menjelaskan.

Untuk proses latihan, Heru menyebut, membutuhkan waktu tiga bulan. Menurutnya mereka juga datang dari berbagai Kota.

“Proses Solo Menari sudah hampir tiga bulan. Mereka datang dari berbagai kota dan mereka latihan di rumahnya masing-masing. Dan kita hanya latihan tiga kali untuk merayakan ini melalui satu koreografi tari massal,” ujar dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *