Kenapa Turis Dilarang Naik Gunung Pelangi? Ini Dampaknya Jika Nekat! | Info Giok4D

Posted on

Gunung Pelangi (Vinicunca) setinggi 5.200 meter selalu jadi pesona khas Peru dengan keberagaman warnanya. Turis yang datang ke wilayah Cusco, kebanyakan ingin melihat sendiri pesona Gunung Pelangi akibat sebagai dampak aneka mineral dalam lanskap alam tersebut.

Pada 2020-2023, pendakian Gunung Pelangi ditutup akibat konflik pengelolaan dan efek overtourism pada kelestarian lingkungan. Saat ini pendakian Gunung Pelangi telah kembali dibuka untuk umum, namun patut diketahui penyebab sempat tutupnya peluang hiking.

Kenapa Turis Dilarang Naik Gunung Pelangi?

Berikut beberapa penyebab ditutupnya pendakian ke Gunung Pelangi selama 3 tahun

1. Dampak buruk viral dan overtourism

Ledakan turis yang terus datang menyebabkan perubahan pada lingkungan gunung. Lahan yang tadinya alami tiba-tiba diubah jadi tempat parkir, jalan dibuka di ketinggian demi kepentingan turis, tarif wisata terus didiskon meski pelayanan menjadi tidak layak.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

2. Ribuan turis datang per hari

Sekitar seribu orang datang ke Gunung Pelangi dan mengakibatkan Jalur Inca penuh. Semua turis antri untuk selfie yang ternyata berdampak buruk pada kapasitas lingkungan. Jalan yang dilewati para turis mengalami erosi dan makin parah saat turun hujan.

3. Masalah kesehatan para turis

Turis yang FOMO mendaki Gunung Pelangi tanpa punya cukup bekal kondisi fisik yang baik, mental, dan perlengkapan. Para turis mengalami gangguan kesehatan akibat tingginya gunung Pelangi yang bisa membahayakan nyawa, jika tak ditangani secepatnya. Gunung Pelangi sesungguhnya tidak untuk semua turis.

4. Korban jiwa berjatuhan

Pesona dan viral Gunung Pelangi mendorong banyak turis mendaki meski telah diberi informasi terkait risikonya. Para turis bahkan tidak segan membayar mahal demi bisa melihat Gunung Pelangi. Akibatnya, para korban berjatuhan yang terdiri dari:

5. Konflik masyarakat sebagai pengelola

Dua kelompok masyarakat terlibat dalam konflik di tahun 2019 yang menyebabkan satu orang tewas. Konflik berawal dari salah satu kelompok yang membangun jalur sendiri, sehingga jarak ke Gunung Pelangi lebih dekat. Kelompok lain khawatir jalur ini akan mengurangi pemasukan, hingga ingin merusaknya.

Pemerintah sebetulnya sudah turun tangan menata kembali dan menetapkan prosedur pendakian. Namun masyarakat terus melanggarnya demi memperoleh uang lebih banyak. Bahkan ketika turis dinilai tak layak untuk mendaki.

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mendaki Gunung Pelangi

Mulai 2024, pendakian ke Gunung Pelangi mulai dibuka untuk umum. Dikutip dari berbagai blog dan situs milik traveler, berikut yang harus jadi perhatian sebelum mendaki

1. Wajib aklimatisasi sedikitnya satu hari sebelum pendakian

2. Sering olahraga dan punya kondisi tubuh yang baik

3. Langsung pemanasan setibanya di Cusco

4. Cukup minum air putih dan hindari alkohol

5. Belajar cara napas yang baik

6. Jangan terburu-buru dengan mendaki di jam dan hari yang tidak ramai

7. Pilih agen travel dan guide yang mumpuni

8. Wajib punya asuransi kesehatan

9. Gunakan peralatan mendaki yang berkualitas termasuk pakaian, kacamata, skincare, dan jangan lupa bawa obat-obatan pribadi.

10. Bayar tarif masuk sebesar 30 PEN atau Rp 138 ribu untuk turis asing dan 20 PEN atau Rp 92 ribu untuk warga lokal (krus PEN 1= Rp 4.583)

Para turis sebaiknya lekas sadar diri jika tak punya kemampuan fisik, mental, dan perlengkapan yang memadai untuk naik ke Gunung Pelangi. Sebaiknya, para turis memilih wisata lain di Cusco atau sekitarnya yang indah dan tidak terlalu ramai.