Kesedihan Satu Keluarga Tewas Jadi Korban Kecelakaan Helikopter Himalaya

Posted on

Korban-korban kecelakaan helikopter di Himalaya mulai teridentifikasi. Sebuah keluarga kecil menjadi salah satu korbannya.

Helikopter Bell 407 jatuh dan meledak di Gauro Mai Khark, sebuah hutan dekat dengan Kuil Kedarnath, Uttarakhand, India utara pada Minggu (15/6) pukul 05.30 waktu setempat.

Ada lima peziarah di dalamnya, seorang karyawan komiter kuil Badrinath-Kedarnath dan seorang pilot. Tiga penumpang di antaranya adalah satu keluarga, seperti dikutip dari Bussines Standard pada Senin (16/6).

Mereka adalah Rajkumar Jaiswal, seorang pengusaha transportasi, istrinya Shraddha, dan putri mereka yang berusia dua tahun, Kashi, Keluarga ini berasal dari Kota Yavatmal, India.

Jaiswal bersama anggota keluarganya telah berangkat dari Wani di Yavatmal pada tanggal 12 Juni untuk mengunjungi kuil Dewa Kedarnath, menurut keterangan teman-teman keluarga mereka. Namun, kecelakaan merenggut nyawa mereka.

Melalui penyelidikan diketahui bahwa helikopter itu dioperasikan oleh Aryan Aviation Pvt.

Petugas Penanggulangan Bencana Distrik Rudraprayag Nandan Singh Rajwar mengatakan jarak pandang yang buruk tampaknya menjadi penyebab kecelakaan itu.

Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara (AAIB) akan menyelidiki kecelakaan helikopter itu, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian penerbangan sipil.

Kecelakaan helikopter itu terjadi beberapa hari setelah penerbangan Air India ke London jatuh di Ahmedabad, menewaskan 241 orang di dalamnya dan beberapa lainnya di darat.

Kuil Kedarnath merupakan satu dari empat kuli suci India. Kuil ini didedikasikan untuk Dewa Siwa.

Menurut kepercayaan lokal, seseorang harus menyelesaikan Char Dham Yatra searah jarum jam. Oleh karena itu, ziarah dimulai dari Yamunotri, berlanjut ke Gangotri, ke Kedarnath, dan akhirnya berakhir di Badrinath.

Perjalanan yang menantang membuat peziarah memiliki beberapa pilihan kemudahan dalam menyelesaikan kunjungan, yaitu melalui jalan darat atau udara (layanan helikopter).

Kecelakaan helikopter tidak jarang terjadi di wilayah Kedarnath, di mana perubahan cuaca yang tiba-tiba dan kondisi penerbangan di ketinggian tinggi dapat menimbulkan risiko. Menurut Press Trust, kecelakaan helikopter hari Minggu itu merupakan kecelakaan kelima sejak ziarah dimulai di wilayah tersebut pada tanggal 30 April.

Pada tanggal 7 Juni, sebuah helikopter yang beroperasi di Lembah Kedarnath melakukan pendaratan darurat di jalan raya karena kesalahan teknis tak lama setelah lepas landas. Pilotnya terluka tetapi kelima penumpang di dalamnya tidak terluka.

Pada tanggal 8 Mei, sebuah helikopter jatuh di distrik Uttarkashi, menewaskan enam orang, termasuk pilotnya. Satu orang selamat. kesedihan