Liburan ke negara orang mengukir banyak kisah. Tak terkecuali cerita toilet yang mewarnai perjalanan turis-turis dunia.
QS Supplies, sebuah perusahaan ritel perlengkapan kamar mandi, melakukan sebuah studi tentang perilaku wisatawan saat liburan. Penelitian ini mengungkap bagaimana turis menghadapi perbedaan toilet di negeri orang.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Jajak pendapat tersebut mengungkapkan bahwa satu dari setiap 12 orang pernah buang air kecil sendiri saat bepergian. Beberapa dari responden mengaku cemas saat menggunakan toilet asing di tempat liburan, seperti dikutip dari NDTV pada Selasa (4/11/2025).
Sekitar 40 persen dari 1.000 wisatawan AS dan Inggris mengaku pernah buang air kecil di botol ketika mereka tidak dapat menemukan toilet. Sebanyak 37 persen dari responden itu tidak membersihkan diri karena tidak mempersiapkan peralatan mandiri.
Sekitar 35 persen responden mengatakan mereka lebih suka buang air kecil di dalam botol daripada menggunakan toilet yang asing. Dua sampai tiga dari lima wisatawan memilih menahan buang air kecil selama lebih dari dua jam sebelum akhirnya menemukan toilet umum yang bersih untuk digunakan.
Studi ini mengungkapkan bahwa wisatawan bersedia menahan buang air besar rata-rata hingga 83 menit. Sekitar 44 persen responden mengaku malas mencuci tangan setelah menggunakan toilet di tempat liburan.
Kurangnya sabun dan tisu toilet, serta bau tak sedap, menjadi kekhawatiran utama turis. Ini alasan mereka menghindari toilet umum.
Sebuah studi lain oleh QS Supplies menemukan bahwa satu dari tiga gen Z takut menggunakan toilet di tempat kerja. Satu dari setiap 12 pekerja tidak pernah buang air besar di tempat kerja, ungkap studi tersebut.
