Kota Terkenal Dunia yang Sempat Hilang

Posted on

Peradaban manusia dengan umur mencapai jutaan tahun meninggalkan banyak jejak yang bisa jadi bahan pembelajaran. Sayang jejak ini perlahan menghilang karena proses alam, aktivitas manusia, dan bencana hingga akhirnya terlupakan.

Namun kemajuan riset dan teknologi berhasil menemukan kembali kota yang sempat hilang, meski tak lagi semewah dulu ketika sedang aktif. Saat ini, kota tersebut berubah menjadi salah satu destinasi wisata terkenal dunia

8 Kota Terkenal Dunia yang Sempat Hilang

Dikutip dari situs Times of India, sedikitnya ada 7 kota besar di dunia yang pernah hilang dan telah ditemukan kembali. Kota tersebut adalah

1. Pompeii di Italia

Kota Pompeii terkubur di bawah abu vulkanik dan reruntuhan setelah erupsi Gunung Vesuvius yang menghancurkan wilayah tersebut pada 79 Masehi. Pompeii masih terus tersembunyi hingga ditemukan Rocque Joaquin de Alcubierre seorang insinyur dari Spanyol pada 1748.

Proses penggalian memperlihatkan bangunan yang masih awet, artefak, dan peti jenazah korban bencana yang menjadi gambaran berharga kehidupan masa Romawi. Bukti-bukti tersebut seolah memperlihatkan Pompeii dalam kondisi mati suri akibat tiba-tiba terkubur karena bencana. Pompeii kini menjadi salah satu situs arkeologi paling penting di seluruh dunia.

2. Machu Pichu di Peru

Kota Machu Pichu yang terletak di dataran tinggi Gunung Andes adalah benteng bagi masyarakat Inca. Machu Pichu ditemukan seorang ahli sejarah Amerika bernama Hiram Bingham di tahun 1911. Machu Pichu memang tidak asing bagi masyarakat asli dan lokal setempat, berbeda dengan orang dari luar pulau.

Situs Machu Pichu yang dibangun pada abad ke-15, menunjukkan kelebihan masyarakat Inca di bidang arsitektur. Kelebihan ini ditunjukkan lewat rancangan terasering sawah, kuil, dan konstruksi bati yang rumit. Machu Pichu kini berstatus warisan dunia dari UNESCO dan salah satu detinasi wisata populer di Peru

3. Troy, Turki

Kota Troy pernah hanya dianggap mitos seperti dalam puisi karya Homer. Anggapan ini terpatahkan setelah ahli arkeologi asal Jerman Heinrich Schliemann mengonfirmasi Troy di tahun 1870. Situs Troy memperlihatkan kehidupan masyarakatnya di zaman perunggu, saat manusia mulai memanfaatkan logam dalam kehidupannya.

Penggalian Troy menemukan rumah, artefak, dan bukti lain yang disebut Kekayaan Priam. Troy memberi gambaran dan informasi berharga tentang peradaban kun di wilayah tersebut.

4. Angkor di Kamboja

Angkor, ibukota kerajaan Khmer, ditemukan Henri Mouhot seorang peneliti Prancis pada abad ke-19. Kota Angkor yang berkembang pada abad ke-9 hingga ke-15 adalah tempat asal komplek candi Angkor Wat.

Penemuan Angkor menemukan lanskap perkotaan mewah dengan sistem manajemen air yang detail, kuil, dan istana. Situs Angkor adalah bukti keahlian teknik serta arsitektural orang-orang Khmer. Angkor juga pengingat pentingnya landmark ini secara sejarah dan budaya.

5. Petra di Yordania

Kota ini ditemukan peneliti Johann Ludwig Burckhardt dari Swiss di tahun 1812. Petra dikenal sebagai Kota Mawar karena warna merah bangunannya seperti mahkota bunga mawar. Selain warna bangunannya, kota yang dihuni suku Arab kuno Nabatean ini juga dibangun di atas tebing batu pasir merah.

Petra, yang pernah menjadi pusat perdagangan di abad ke-2 SM, telah membuktikan diri sebagai kota dengan peran besar. Penemuan Petra membuktikan, kota ini unggul dalam sistem perbendaharaan dan arsitektur melalui teknik pemotongan batu. Petra juga memiliki sistem manajemen air canggih yang diterapkan Nabatean. Saat ini, Petra ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia dan destinasi wisata populer.

6. Mohenjo-Daro di Pakistan

Dalam sejarahnya, Mohenjo-Daro yang ditemukan arkeolog RD Banerji dari India pada tahun 1920, adalah salah satu kota utama dalam peradaban Lembah Hindus. Kota yang dibangun pada 2500 SM ini memiliki metode pertanaman canggih berupa baris tanam, sistem drainase, dan pemandian umum.

Penggalian Mohenjo-Daro membuktikan tatanan masyarakat yang sangat terorganisasi dan kata budaya. Penemuan Mohenjo-Daro memberi gambaran pada salah satu peradaban manusia terawal di dunia.

7. Ebla di Suriah

Kota kuno Ebla ditemukan arkeolog Paolo Matthiae dari Italia pada taun 1960an. Ebla di Suriah pernah jadi pusat perdagangan dan budaya terbesar pada millenium ke-3 sebelum Masehi. Penggalian menemukan koleksi prasasti yang membuktikan hubungan diplomasi kota dan jaringan perdagangan cukup masif. Penemuan Ebla juga meningkatkan pengertian pada perkembangan bahasa Semitik serta landscape politik Timur Tengah.

8. Heracleion di Mesir

Heracleion atau Thonis adalah kota pelabuhan Mesir kuno di dekat muara Sungai Nil, sekitar 32 kilometer di timur laut Alexandria. Kota ini dulunya adalah pusat perdagangan dan budaya yang berkembang pesat antara abad ke-6 dan ke-4 SM, serta menjadi gerbang perdagangan Mesir dan kawasan Mediterania.

Ketika itu Heracleion terkenal dengan kuilnya yang megah, termasuk kuil besar untuk dewa Amun-Gereb. Namun akibat bencana alam dan naiknya permukaan air laut, Heracleion perlahan-lahan tenggelam ke Laut Mediterania dan hilang dari sejarah.

Kota ini tetap tenggelam hingga ditemukan arkeolog bawah laut Franck Goddio dari Prancis pada tahun 2000. Penggalian menemukan patung, koin, kapal, dan artefak yang memberikan gambaran menarik tentang Heracleion. Hingga saat ini, reruntuhan bawah laut Heracleion terus mengundang rasa penasaran untuk mengungkap sejarah dan misterinya. kota hilang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *