Kotak hitam dari pesawat nahas Air India AI171 akhirnya berhasil ditemukan. Benda ini akan membantu para penyelidik untuk mencari tahu penyebab kecelakaan tragis itu.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Dilansir dari Times of India dan Hindustan Times, salah satu kotak hitam pesawat Boeing 787-8 Dreamliner itu ditemukan pada Jumat (13/6).
Bagian kotak hitam yang ditemukan petugas itu merupakan DVR atau Digital Video Recorder yang merupakan bagian dari Flight Data Recorder (FDR).
“Itu adalah DVR, yang telah kami temukan dari puing-puing. Tim FSL (laboratorium forensik-red) akan segera datang ke sini,” tutur seorang pejabat otoritas Gujarat yang tidak disebut namanya kepada kantor berita ANI.
Kotak hitam pesawat sendiri terdiri dari dua bagian, yakni Rekaman Suara Kokpit (CVR) dan Rekaman Data Penerbangan (FDR).
FDR merupakan komponen penting dalam investigasi kecelakaan penerbangan. Benda itu dirancang untuk menyimpan data teknis dari sistem pesawat. Temuan ini akan membantu para penyelidik dalam memahami urutan kejadian yang mengarah pada suatu insiden.
Temuan bagian dari FDR ini, menurut sumber yang dikutip Hindustan Times, didapat di bagian belakang pesawat dan telah dijaga dengan aman. Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India akan mengumpulkan perangkat itu untuk dianalisis lebih lanjut.
Sedangkan bagian kedua kotak hitam pesawat yaitu CVR, yang berada di bagian depan pesawat Air India sejauh ini masih belum ditemukan.
Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner Air India tersebut mengalami kecelakaan ketika berangkat dari Bandara Ahmedabad di negara bagian Gujarat, India barat pada Kamis (12/6), pukul 13.39 waktu setempat. Pesawat itu membawa 242 orang, termasuk 169 warga India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugal, dan satu warga Kanada.
Namun lima menit setelah take off, pesawat itu melakukan panggilan darurat (mayday call). Pesawat itu kemudian jatuh di area perumahan bernama Meghani Nagar, demikian konfirmasi otoritas penerbangan sipil India.
Panggilan ‘mayday’ adalah sinyal darurat yang diakui secara internasional yang digunakan oleh pilot atau pelaut dalam komunikasi radio suara untuk menunjukkan keadaan darurat yang mengancam jiwa. Belum ada gambaran yang jelas tentang apa yang terjadi hingga investigasi penuh telah dilakukan.
