Makhluk kecil mungil ini menjadi harapan untuk membangkitkan pariwisata di Carolina Utara usai dihantam badai. Kunang-kunang hantu biru.
Dikenal dengan nama ilmiah Phausis reticulata, kunang-kunang langka itu menyala dengan warna yang bukan kuning biasa. Kunang-kunang itu memancarkan cahaya biru lembut tanpa berkedip.
Spesies langka itu tidak mudah dijumpai. Kunang-kunang itu hanya bisa ditemukan di Pegunungan Appalachian Selatan. kemunculannya juga tidak setiap hari. Kunang-kunang itu hanya terbang setiap akhir musim semi.
Keunikannya dan kelangkaannya menjadikan kunang-kunang itu menjadi buruan wisatawan di Asheville, kota seni yang menjadi gerbang ke kawasan hutan seperti Taman Nasional Great Smoky Mountains dan Hutan Nasional Pisgah di Carolina Utara.
Kota itu terdampak parah oleh banjir tahun lalu. Meski telah dibuka kembali sejak akhir 2024, jumlah wisatawan belum sepenuhnya pulih.
“Biasanya tur kami habis terjual berbulan-bulan sebelumnya. Tapi tahun ini, peminatnya baru berdatangan belakangan,” ujar Nicolle Will dari Asheville Wellness Tours, dikutip dari BBC, Selasa (26/5/2025).
Warga berharap musim kunang-kunang tahun ini bisa memulihkan ekonomi lokal dan menarik pengunjung lagi. Apalagi, kondisi habitat kunang-kunang disebut masih aman meski banyak pohon tumbang akibat badai.
“Banjir merusak banyak hal bagi manusia, tapi hutan masih bertahan. Selama hutannya tetap ada, kunang-kunang juga akan tetap hidup,” kata Jennifer Frick-Ruppert, pakar biologi dari Brevard College.
Meski terlihat lembut, kunang-kunang sebenarnya predator aktif di serasah (sampah-sampah organik) hutan. Namun, populasi mereka kini terancam oleh hilangnya habitat, pestisida, perubahan iklim, dan polusi cahaya-terutama untuk spesies hantu biru yang sangat sensitif terhadap cahaya buatan.
Karena itu, pengunjung diminta menjaga etika saat menyaksikan pertunjukan cahaya ini: minimalkan cahaya, jangan menginjak serasah daun, dan jangan menangkap kunang-kunang.
“Kalau ponsel menyala, mereka langsung kabur. Makanya kami ajak wisatawan ikut tur lokal-selain lebih seru, juga membantu bisnis kecil yang sedang bangkit,” dia menambahkan.