Kunjungan Fans Harry Potter Membludak, Bikin Warlok Geram

Posted on

Meningkatnya jumlah wisatawan penggemar Harry Potter yang berbondong-bondong datang ke Glenfinnan Viaduct, Skotlandia, membuat warga lokal semakin geram.

Jembatan ikonik yang terkenal sebagai lokasi syuting Hogwarts Express dalam film tersebut kini menjadi pusat perhatian global, namun juga memicu berbagai persoalan di desa kecil itu.

Awalnya, viaduk yang memiliki 21 lengkungan ini dibangun untuk memperingati pemberontakan Jacobite tahun 1745, yang dimulai dari Glenfinnan. Namun sejak muncul dalam waralaba Harry Potter, lokasi ini berubah menjadi tempat ziarah wajib bagi para penggemar film.

“Banyak orang ingin datang ke Glenfinnan, tapi mereka semua datang bersamaan. Tempatnya tidak cukup menampung semuanya,” keluh Kurator Museum Stasiun Glenfinnan, Hege Hernes, dikutip dari New York Post, Jumat (5/9/2025).

Lonjakan Turis Timbulkan Masalah Serius

Data dari STV News mencatat, sejak film Harry Potter dirilis, jumlah wisatawan yang datang ke Glenfinnan meningkat lebih dari tiga kali lipat. Meski mendongkrak pendapatan bisnis lokal, peningkatan ini sekaligus membebani infrastruktur desa yang terbatas.

Banyak turis bahkan nekat memarkir kendaraan secara ilegal di pinggir jalan, yang memperparah kemacetan. Kondisi itu membuat warga lokal merasa kehidupan mereka terganggu.

“Kalau semua orang datang naik mobil atau kereta di waktu yang sama, tidak akan ada ruang tersisa,” tambah Hernes.

Tak hanya Glenfinnan, rute North Coast 500 yang melintasi pesisir utara Skotlandia juga ikut terdampak karena banyak wisatawan menjadikan jembatan ini sebagai jalur memutar yang harus dikunjungi.

Kekesalan warga juga muncul akibat perilaku sebagian pengunjung yang dianggap tak menghargai lingkungan sekitar. Robin Pettigrew, warga Lochcarron selama dua dekade, menuturkan kejadian tak menyenangkan yang dialaminya.

“Saya pernah melihat kendaraan turis membuang limbah toilet langsung ke saluran pembuangan air tawar di depan rumah-rumah kami. Ini bukan soal berkemah, ini soal tanggung jawab dan pengelolaan pariwisata yang harus dibahas secara serius,” tegas Robin.

Menurut Dosen Pariwisata dari Universitas Sheffield Hallam, Adele Doran, sekitar 500.000 wisatawan mengunjungi Glenfinnan Viaduct sepanjang 2023, padahal desa tersebut hanya dihuni oleh 100 hingga 150 penduduk.

“Kegilaan Harry Potter ditambah banyaknya blog dan situs web yang memberikan panduan ‘rute terbaik’ ikut memicu kemacetan. Jalan di sini sempit sejak awal, tempat parkir terbatas, dan warga jadi sulit beraktivitas, bahkan ke toko atau pergi ke dokter pun susah,” ungkap Doran.

Petugas Wisata Pakai Kamera Tubuh Demi Keamanan

Kondisi yang semakin tak terbendung itu memaksa staf pengelola tempat wisata memakai kamera tubuh saat bertugas. Hal tersebut dilakukan untuk melindungi diri dari potensi kericuhan dengan pengunjung.

“Dulu pernah ada staf yang dikeroyok dan mengalami pelecehan verbal, Karena itu, kini kami menggunakan body cam,” sebut Manajer Pengalaman Pengunjung di National Trust for Scotland, Jennifer Northcote.

Salah satu tantangan terbesar menurut Northcote adalah keterbatasan kapasitas. Sehingga ta jarang jika kunjungan sudah melebihi kapasitas, pihaknya tidak memperbolehkan wisatawan yang lain untuk masuk ke area tersebut.

“Kami tidak bisa mengakomodasi semua orang dan kadang harus menolak pengunjung. Itu tak mudah,” lanjutnya.

Meski dampaknya cukup besar, tidak semua pihak menilai lonjakan wisatawan itu sebagai bencana. Emily Bryce dari National Trust menekankan pentingnya kerja sama untuk mencari solusi yang menguntungkan semua pihak.

Menurut Bryce, pengelola kini fokus menambah fasilitas dan mendorong wisatawan menggunakan transportasi umum saat berkunjung ke desa bersejarah itu.

“Kita tidak bisa mengubah masa lalu. Sekarang yang perlu kita lakukan adalah mencari cara agar wisatawan tetap bisa menikmati pengalaman di Glenfinnan tanpa mengganggu kehidupan warga,” ucapnya. fans