Bagi sebagian wisatawan dari Indonesia, Penang, Malaysia adalah destinasi yang tepat untuk keperluan medis. Ternyata, masih banyak daya tarik yang disuguhkan.
Pemerintah Negara Bagian Penang dalam hal ini Penang Global Tourism (PGT) menyampaikan bahwa sebetulnya daya tarik wisata di Penang bukan hanya di wisata medisnya saja. CEO PGT, Ooi Chok Yan, menyampaikan ada beberapa daya tarik lainnya seperti budaya, sejarah, kuliner dan alam.
“Banyak yang mengenal Penang itu sebagai rumah sakit, jadi kita punya citra yang sangat kuat akan hal itu. Kita ingin memberitahu semua orang bahwa kita memiliki banyak lagi daya tarik yang kita tawarkan selain rumah sakit,” kata Ooi dalam kegiatan Penang Networking Sessions di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (13/8/2025).
“Misalnya kita punya dua zona UNESCO, salah satunya adalah George Town Heritage. Orang banyak mengenalnya karena banyak bangunan-bangunan lama,” dia menambahkan.
Di area itu ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan oleh wisatawan, mulai dari mengenal budaya karena di sana juga terkenal dengan area yang multikultural. Adapun aktivitas lainnya seperti pengenalan pada kebaya yang ada di Malaysia.
Selain George Town, destinasi UNESCO yang ada di Penang lainnya adalah Penang Hils Biosphere Reserve. Berbeda dengan di George Town yang menyuguhkan pengalaman terhadap budaya dan sejarah, Penang Hils Biosphere Reserve ini daya tariknya merujuk ke alam.
“Di sana ada hutan hujan yang berumur 130 tahun, sebagai gambaran untuk bahwa hutan hutan Amazon itu berumur 60 tahun jadi kita dua kali lipat lebih lama,” kata Ooi.
Dan yang paling menarik saat berada di Penang Hils Biosphere Reserve ini, menurut Ooi adalah saat malam hari. Di mana wisatawan akan menikmati indahnya malam dengan lanskap yang menakjubkan.
Jadi Penang bukan hanya wisata medisnya saja tetapi masih ada daya tarik lainnya. Sebagai informasi, dari data yang dimiliki oleh PGT, di tahun 2024, Penang menerima kurang lebih 453 ribu wisatawan medis dari internasional dan lebih dari setengah berasal dari Indonesia.
PGT berharap lebih banyak lagi wisatawan Indonesia yang mengunjungi Penang sebagai destinasi liburan selain wisata medis. Dan kesempatan tersebut PGT menggandeng ASTINDO (Asosiasi Travel Agent Indonesia) untuk mempromosikan dan memberikan paket liburan untuk wisatawan Indonesia.
“Kami juga akan menyarankan kepada Penang Global Tourism nantinya untuk lebih memperbanyak lagi aktivitas-aktivitas branding, bukan cuma B2B (business to business) tapi juga B2C (business to consumer). Sehingga masyarakat di Kota Jakarta dan sekitarnya ini lebih aware dengan keberadaan Penang sebagai destinasi wisata,” ujar Ketua ASTINDO, Pauline Suharno.
