Berseliweran di media sosial terkait stan UMKM yang ada di Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2025 sepi dari pengunjung karena kurang strategis.
Imbasnya banyak yang harus tutup meski gelaran PRJ belum usai. detikTravel pun berkunjung ke area UMKM itu, letaknya dekat dengan gate F atau dekat dengan kawasan pasar malam.
Di sana terdapat beberapa stan-stan UMKM. Ada dua area yaitu area UMKM dari artis atau influencer dan juga area yang dinamakan Kampung Betawi.
Di area UMKM milik artis atau influencer, detikTravel menanyakan situasi sepi pengunjung itu salah satunya ke stan masakan padang yang bernama Uni Gina.
Menurut pengelola stand Makanan Padang itu, Regina, menyampaikan bahwa selama PRJ yang dimulai sejak 19 Juni itu sepi pengunjung.
Hal itu katanya lantaran tempat yang kurang strategis, berada di gate F. Secara denah, Gate F berada agak di belakang bukan di area ramai pengunjung.
“Bener banget (sepi). Karena kebetulan Gate F ini bagian di PRJ itu paling belakang jadi orang-orang tuh mungkin banyak masuk dari pintu depan,” ujar Regina saat bertemu detikTravel di PRJ, Jumat (4/7/2025).
“Jadi mungkin banyak yang nggak tahu juga posisi Gate F itu posisinya di mana, karena kan ini rame banget PRJ ya jadi untuk ngejangkau ke belakang tuh jauh. Jadi mobilitas ke sini tuh jarang, agak sepi sih,” lengkap Regina.
Ini merupakan kali pertamanya ikut berjualan di helatan PRJ, dengan situasi yang terjadi ini bukan jadi hal yang membuatnya kecil hati dalam menjalankan usahanya. Ia punya cara sendiri buat menggaet pengunjung agar datang ke stan UMKM terlebih ke stan miliknya.
Jika biasanya hanya menunggu pengunjung PRJ ke area itu, di kala sepi pengunjung ia ataupun stafnya ikut berkeliling menjajakan makanan di stan UMKM.
Namun jangkauannya tak bisa jauh-jauh, karena sudah ditetap untuk tidak melebihi batas Gambir Expo. Itu yang menjadi masalah.
“Dan aku ngambil caranya supaya produk ini banyak terjual, aku jualan keliling muterin PRJ, tapi cuma boleh sampai di gerbang Gambir Expo aja,” ucapnya.
Kemudian di area Kampung Betawi, salah satu UMKM yang berjualan adalah Nurul. Di sana ia menjajakan makanan khas Palembang yakni pempek dan nasibnya pun sama dengan di area milik Regina. Ia mengatakan keramaian pengunjung yang datang ke kawasan itu hanya sesaat, lebih banyak sepinya.
Menurut Nurul, sepinya pengunjung itu karena tidak tahu bahwa area tempat berjualannya itu bisa mengakses area stan-stan makanan ringan yang jadi primadona di PRJ.
“Ada ramenya juga cuma sepinya banyak, mungkin orang PRJ nggak ngasih (letak stan UMKM) tahu ada di mana-mana gitu, mereka (pengunjung) tahunya di dalam doang, di tengah-tengah doang,” jelas Nurul.
Nurul tak mencoba seperti Regina atau UMKM lainnya yang berkeliling untuk menawarkan jualan mereka. Ia lebih menunggu para pengunjung datang ke stan miliknya.
“Nggak kalau aku sih. Kalau yang sebelah ada yang mobile, cuma kan mobile juga nggak boleh sampai ke sana-sana cuma sampai Gambir Expo aja,” katanya. lokasi