Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan SE tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus COVID-19 di Asia pada tanggal 23 Mei 2025. Sejak minggu ke-12 tahun 2025 hingga saat ini, kasus COVID-19 mengalami peningkatan di beberapa negara Asia seperti Thailand, Hongkong, Malaysia dan Singapura.
Kementerian Luar Negeri pun mulai mengingatkan traveler untuk mewaspadai perkembangan kasus COVID-19 di negara-negara ini.
“Dengan adanya peningkatan kasus tersebut, kami mengimbau Anda untuk memantau perkembangan kasus COVID-19 melalui kanal resmi pemerintah setempat atau WHO. Kami juga mengimbau Anda untuk menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran COVID-19. Apabila Anda dalam keadaan berbahaya atau darurat dapat menghubungi hotline perwakilan RI di negara masing-masing atau tekan Tombol Darurat di aplikasi Safe Travel,” tulis Kemlu di akun Instagram Safe Travel.
Sejak minggu ke-12 tahun 2025, tren kenaikan kasus tercatat cukup signifikan, terutama dengan munculnya varian-varian baru virus corona. Beberapa varian yang tengah beredar di negara-negara tersebut antara lain:
Meskipun belum dilaporkan adanya kasus dengan tingkat keparahan tinggi, traveler diimbau untuk tetap waspada karena penyebaran virus terus terjadi di tempat-tempat publik seperti bandara, stasiun, pusat perbelanjaan, dan area wisata.
Kondisi Terkini di Indonesia
Dalam sepekan terakhir, yakni pada periode 25-31 Mei 2025, Kemenkes RI mencatat 7 kasus baru COVID-19 dengan positivity rate sebesar 2,05%. Artinya, dari 100 orang yang diperiksa, terdapat dua orang yang hasil tesnya positif. Ini menunjukkan bahwa transmisi virus masih berlangsung meskipun jumlah kasus tidak melonjak drastis.
Sebagai perbandingan, positivity rate tertinggi pada tahun 2025 terjadi di minggu ke-19 sebesar 3,62%, dengan kenaikan kasus tertinggi di provinsi Banten, Jakarta, dan Jawa Timur. Sepanjang tahun 2025, Kemenkes telah memeriksa total 2.160 spesimen, dan dari jumlah tersebut, 72 dinyatakan positif.
“Jumlah kasus terlapor M22 (25-31 Mei) adalah sebanyak 7 kasus,” laporan data Kemenkes yang diberikan oleh jubir Kemenkes Widyawati kepada wartawan, Selasa (3/6).
Positivity rate tertinggi di tahun 2025 terjadi pada minggu epidemiologi ke-19, yakni sebesar 3,62%. Tercatat kenaikan kasus tertinggi di minggu ke-19 terjadi di provinsi Banten, Jakarta, dan Jawa Timur.
Selama 2025, Kemenkes sudah memeriksa 2.160 spesimen. Dari 2.160 spesimen itu, 72 di antaranya positif COVID.
Widya memastikan tidak ada korban meninggal akibat COVID-19 selama 2025. “Tidak,” kata Widya.
Di Thailand, Sekolah Online Lagi
Di Thailand, kasus COVID sudah mencapai hingga 18.000 pasien per hari, membuat sekolah menerapkan aturan khusus terkait proses belajar mengajar. Salah satunya adalah sekolah Bangkaew di bawah Pemerintah Kota Bangkaew, Distrik Bang Phli, Provinsi Samut Prakan yang menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar mulai tanggal 4 hingga 6 Juni 2025.
Selama masa penutupan ini, siswa diimbau untuk menyelesaikan tugas dari rumah. Kegiatan belajar mengajar akan kembali normal pada 9 Juni 2025. Pihak sekolah juga meminta para staf, guru, dan siswa untuk menjaga kesehatan dan menghindari kerumunan.