Macet Bukan Masalah, Canggu Masih Primadona Wisman

Posted on

Kawasan wisata Canggu di Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali masih menjadi magnet utama bagi wisatawan mancanegara jika merujuk okupansi vila. Bali Villa Association (BVA) mencatat tingkat keterisian vila di Canggu rata-rata 70-75 persen.

Ketua BVA, Putu Gede Hendrawan, mengungkapkan bahwa Canggu digandrungi wisatawan asing, meskipun berbagai persoalan belum sepenuhnya teratasi, termasuk kemacetan.

“Badung masih jadi barometer, terutama Canggu. Selain itu, kawasan Seminyak dan Pecatu juga mencatat okupansi tinggi dengan dominasi wisatawan asing,” kata dia dikutip dari detikbali.

Hendrawan menjelaskan bahwa okupansi vila di Bali secara umum tergolong stabil. Dia mengatakan Canggu selalu ramai karena terus berkembang dengan hadirnya banyak destinasi dan fasilitas baru.

Dia juga mengatakan kemacetan yang sering terjadi di kawasan itu tampaknya tidak mempengaruhi minat wisatawan.

“Turis seakan tidak peduli dengan masalah lalu lintas. Mereka justru senang tinggal lebih lama di Canggu karena sedang hits dan menawarkan pengalaman yang berbeda,” kata pria yang akrab disapa Jro Hendrawan itu.

Dia juga mencatat adanya pergeseran pola kunjungan turis asing, dari kawasan selatan seperti Kuta, Legian, dan Seminyak ke wilayah utara seperti Kerobokan dan Canggu. Di Canggu, wisatawan biasanya menginap antara empat hingga enam hari-lebih lama dibanding rata-rata dua hingga tiga malam di kawasan lain.

“Banyak pasangan yang datang, juga keluarga dan grup kecil. Biasanya mereka menginap minimal empat hari, dan satu hari dipakai untuk persiapan kembali ke bandara,” ujar dia.

Menjelang musim liburan musim panas dan libur sekolah, para pelaku usaha vila di Bali kini bersiap menghadapi lonjakan kunjungan. Hendrawan memprediksi tingkat okupansi akan meningkat mulai Juli hingga September, dengan dominasi pasar dari wisatawan asing sekitar 60 persen.

“Pasar utama Bali masih berasal dari Australia, disusul India dan beberapa negara Asia lainnya. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, okupansi saat musim liburan bisa tembus 80 persen,” ujar dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *