Makam Misterius Bergaya Eropa di Kuningan, Konon Punya Meneer Belanda

Posted on

Sebuah bangunan makam kuno berarsitektur Eropa yang berada di pinggir Jalan Raya Cigugur-Palutungan, Kabupaten Kuningan, begitu mencolok dan menyimpan misteri. Diduga makam Meneer Belanda Van Beck.

Makam, yang berada di samping markas Koramil 1515 Cigugur, itu mencolok dengan arsitektur yang unik dan berdiri megah. Makam itu masuk dalam daftar cagar budaya dan dilestarikan oleh pemerintah setempat.

Makam itu adalah makam milik salah satu arsitek asal Belanda, Hendrik Albertus Van Beek. Siapa dia?

Lokasi Makam Van Beck

Makam Van Beck terletak di Jalan Raya Cigugur-Palutungan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Berada di pinggir jalan, di sebelah timurnya terdapat Markas Koramil 1515 Cigugur dan di seberang jalan terdapat gereja.

Tidak banyak sejarah yang menulis mengenai jejak Van Beck di Indonesia. Melansir detikJabar, seorang juru pemeliharaan situs makam, Iim Wakim, mengatakan bahwa lokasi tersebut dulunya memang digunakan sebagai pemakaman yang didominasi warga Belanda. Ciri khas itu tampak dari gaya makam Van Beck yang bernuansa Eropa.

Dosen Sejarah dari Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon, Tendi, mengatakan bahwa Van Beck merupakan supervisor di Departemen Pekerjaan umum yang ditempatkan di Kuningan di masa lalu.

“Orang nyebutnya Van Beck, nama aslinya Hendrik Albertus Van Beek yang bekerja di Departemen Pekerjaan Umum. Van Beck pernah menikah di Bandung sekitar 1907. Dia ditempatkan di Kuningan sebagai supervisor,” ujar Tendi.

Di sekitar makam Van Beck, terdapat beberapa makam-makam dengan artistektur Eropa lainnya. Banyak diantaranya yang sudah rusak parah bahkan tidak bisa dikenali.

Gaya Bangunan

Dilansir Direktori Pariwisata, bangunan makam ini dibangun pada tahun 1912. Secara keseluruhan bentuknya lingkaran yang membujur utara selatan, dengan pintu nya berada di sisi utara.

Bangunan makam ini memiliki arsitektur bergaya Eropa yang terbagi ke dalam tiga bagian.

· Bagian pertama bangunan berupa kaki yang terbuat dari batu dan bata dengan semen khusus. Bagian kaki ini memiliki tinggi sekitar 70 cm.
· Bagian kedua merupakan bagian tubuh yang berisi makam. Bagian ini disusun oleh bata dengan semen khusus.
· Bagian ketiga bangunan adalah bagian atap yang berupa kubah. Bagian atap dilengkapi oleh enam jendela kecil.

Gaya arsitektur yang menarik dari makam Van Beck, membuat masyarakat tertarik untuk berkunjung untuk melihat bentuk bangunan dari makam tersebut. Bentuknya menyerupai monumen yang dibangun dari susunan bata-bata besar berwarna putih. Meski sudah berdiri dalam waktu yang lama, bangunan ini tetap kokoh.

Merujuk detikJabar, pada bagian pintu masuk, makam itu dilengkapi dengan pintu yang terbuat dari pagar besi. Bagian dalam bangunan sedikit gelap karena cahaya yang masuk terbatas, hanya melalui jendela-jendela kecil di bagian atap bangunan.

Di tengah bangunan, terdapat tiga struktur yang tampak seperti peti mati, dua di antaranya terletak berdampingan, sedangkan satu lagi berukuran lebih kecil dan berada di atas kedua peti yang lebih besar.

Kondisi Terkini Makam Van Beck

Sebagai bangunan peninggalan masa sejarah, pemerintah setempat menjadikan makam Van Beck sebagai cagar budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Meski demikian, Iim mengatakan makam tersebut sudah banyak mengalami kerusakan.

“Ada dua makam, kondisi satu makam di sebelah Barat sudah terbongkar sedangkan satu lagi di sebelahnya sudah bolong. Tidak ada keterangan makam Van Beck yang mana, dan makam siapa yang satu lagi, apakah istrinya atau siapa saya tidak tahu,” kata Iim.

Makam ini kemudian dikenal dengan Situs Van Beck dan menjadi destinasi wisata sejarah peninggalan Belanda di Indonesia, bagi detikers yang ingin menjelajah lebih jauh bisa langsung mengunjungi Situs Van Beck di Kuningan.