Malaysia menyambut 28,2 juta wisatawan mancanegara dalam delapan bulan pertama tahun ini. Jumlah itu lebih tinggi ketimbang turis asing yang datang ke Thailand dan Indonesia pada periode yang sama.
Angka kedatangan turis asing ke Malaysia itu menunjukkan peningkatan sebesar 14,5 persen dari tahun ke tahun. “Itu mencerminkan pertumbuhan positif dalam kedatangan turis asing di Malaysia,” bunyi pernyataan Kementerian Pariwisata Malaysia, dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (10/10/2025).
Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia menambahkan bahwa data itu juga mencerminkan momentum yang kuat dan berkelanjutan pada periode pascapandemi. Sepanjang 2024, Malaysia menerima 38 juta wisatawan mancanegara, naik 31,1 persen dari tahun 2023 dan 8,3 persen lebih tinggi dari tingkat sebelum pandemi pada tahun 2019.
Para pengamat industri pariwisata mengatakan kebijakan visa yang lebih longgar, peningkatan infrastruktur, dan kampanye promosi pariwisata yang masif telah mendorong Malaysia ke puncak sebagai juara pariwisata Asia Tenggara.
Pemerintah Malaysia memang memperpanjang kebijakan bebas visa bagi turis China untuk lima tahun tambahan. Bahkan, ada kemungkinan kebijakan itu diperpanjang hingga 2036.
Bagaimana dengan kunjungan turis asing ke Thailand pada awal 2025? Dikutip dari Bangkok Post, Thailand menyambut 21,8 juta turis asing dalam delapan bulan pertama 2025 atau turun 7 persen.
Penurunan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Thailand itu diduga terkait meningkatnya kekhawatiran mengenai masalah keamanan dan ketidakstabilan politik.
Dalam rilis kepada detikTravel, Kemenpar menyebut bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sepanjang Januari-Agustus 2025 mencapai 10,04 juta orang. Angka itu masih kalah dari Malaysia dan Thailand, namun menjadi rekor tertinggi sejak pandemi.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Capaian ini menandai rekor tertinggi periode Januari-Agustus kunjungan wisatawan mancanegara sejak pandemi COVID-19 dan menunjukkan arah pemulihan pariwisata Indonesia berada di jalur yang benar,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.