Adanya bidet di kamar mandi menjadi salah satu pertimbangan penting bagi wisatawan Arab Saudi dalam memilih hotel. Kebiasaan itu dijelaskan General Manager Grand Aston Puncak Andi Grinaldi Mattinetta yang kerap menjamu turis asal Arab yang hendak liburan bersama pasangan dan keluarga.
“Untuk kamar mandi, mereka spesifik minta pakai bidet yang bisa kita sediakan,” ujar Andi pada detikTravel dalam kunjungan ke Grand Aston Puncak, Rabu (15/10/2025).
Menurut Andi, kebiasaan menggunakan bidet mungkin terkait dengan budaya di tanah Arab. Membersihkan diri dengan bidet yang mengalirkan air usai buang air dianggap lebih sesuai dengan ajaran dan kebiasaan turis Arab dengan kebanyakan beragama Islam.
Penyediaan bidet jadi salah satu ‘jurus’ Grand Aston Puncak menjaring para turis Arab yang berwisata ke Puncak. Cara itu terbukti efektif karena di 2025, hotel ini berhasil memenuhi target pasar dari kalangan turis Arab sebesar 40%. Selain bidet, ada jurus lain yang diterapkan hotel untuk menarik minat tamu Arab.
Jurus tersebut adalah peningkatan kemampuan berbahasa Arab di seluruh departemen hotel. Terutama front liner, driver, dan kitchen yang sering berkomunikasi dengan tamu. Andi mengatakan saat ini tiap departemen di hotelnya punya satu orang yang bisa bahasa Arab.
Ya, Grand Aston Puncak memang menyasar turis asal Saudi sebagai salah satu pelanggan. Hotel bintang lima itu tahu persis konsumennya dan berusaha memenuhi kebutuhan para tamu asal Saudi.
“Memang Grand Aston Puncak ini jadi destinasi turis Arab. Kalau lihat dari tujuannya, mereka mencari yang di sana nggak ada misal cuaca sejuk, pemandangan gunung, dan kawasan Puncak memang jadi destinasi Arab,” ujar Andi. mengapa