Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China

Posted on

Sederet pemimpin dunia, termasuk Presiden Indonesia Prabowo datang ke Beijing untuk menghadiri parade militer besar-besaran yang berlangsung pada hari Rabu (3/9/2025). Di momen itu, Presiden Korea Utara Kim Jong Un juga turut hadir dan datang ke China menaiki kereta api baja khasnya.

Kereta api kuno ini seolah telah menjadi lambang dinasti dari keluarga Kim dan negaranya. Kereta ini telah membawa beberapa generasi Kim melintasi negeri hingga perjalanan internasional.

Dilansir dari Reuters, Kamis (3/9/2025) media pemerintah Korea Utara, Rodong Sinmun, mengonfirmasi Selasa pagi bahwa kereta Kim telah melintasi perbatasan menuju China. Kim dan rombongan tiba di Beijing pada pukul 16.00 waktu setempat.

Seperti apa kereta yang dinaiki Kim Jong Un?

Kereta ini terkenal lambat dengan keamanannya sangat ketat dan melaju dengan kecepatan rata-rata 60 kilometer per jam (sekitar 37 mil per jam). Kereta api hijau berlapis baja ini didesain anti peluru dan menawarkan ruang yang lebih aman dan nyaman untuk rombongan besar, penjaga keamanan, makanan dan fasilitas, serta tempat untuk membahas agenda sebelum pertemuan.

Sejak menjadi pemimpin Korea Utara pada akhir 2011, Kim telah menggunakan kereta api untuk mengunjungi Tiongkok, Vietnam, dan Rusia.

Tidak diketahui dengan pasti berapa banyak kereta api yang telah digunakan para pemimpin Korea Utara. Tetapi Ahn Byung-min, seorang pakar transportasi Korea Utara dari Korea Selatan, mengatakan beberapa kereta api diperlukan untuk alasan keamanan.

Ahn mengatakan kereta-kereta tersebut masing-masing memiliki 10 hingga 15 gerbong, beberapa di antaranya hanya digunakan oleh pemimpin termasuk kamar tidur. Sedangkan gerbong lainnya diperuntukkan untuk penjaga keamanan dan staf medis.

Kereta-kereta itu biasanya juga memiliki ruang untuk kantor Kim, peralatan komunikasi, restoran, dan gerbong untuk dua Mercedes lapis baja.

Dari foto perjalanannya ke China, Kim tersenyum di dalam kereta, duduk di meja kayu dengan bendera Korea Utara di belakangnya. Ia didampingi oleh para pejabat senior termasuk Menteri Luar Negeri Choe Son Hui.

Selain foto tersenyum di dalam gerbong, media pemerintah Korut pada hari Selasa juga merilis Kim bersama para pejabat senior sedang beristirahat sejenak untuk merokok di samping gerbong kereta hijau berhias lambang dan lis berwarna emas.

Interior kereta juga pernah tersorot pada tahun 2018 oleh TV pemerintah Korea Utara yang menunjukkan Kim bertemu dengan para pejabat tinggi China di gerbong kereta lebar yang dikelilingi sofa merah muda. Pada tahun 2020, rekaman TV pemerintah menunjukkan Kim menaiki kereta untuk mengunjungi daerah yang dilanda topan, yang memperlihatkan sekilas gerbong yang dihiasi lampu berbentuk bunga dan kursi kain bermotif zebra.

Bagaimana peran kereta bagi pemimpin Korea Utara?

Kereta api baja ini telah menjadi saksi perjalanan para pemimpin Korea utara. Ayah sekaligus pendahulu Kim, Kim Jong Il, dilaporkan enggan naik pesawat dan sangat bergantung pada kereta api.

Kakeknya Kim Jong Un, Kim Il Sung bepergian ke luar negeri dengan kereta api secara teratur selama masa pemerintahannya hingga wafatnya pada tahun 1994.

Sedangkan Kim Jong Il hanya mengandalkan kereta api untuk mengunjungi Rusia tiga kali, termasuk perjalanan sejauh 20.000 km (12.400 mil) ke Moskow pada tahun 2001. Ia meninggal dunia karena serangan jantung pada akhir tahun 2011 saat berada di salah satu keretanya dan gerbongnya dipajang di mausoleumnya.

Ayah dan kakek Kim dilaporkan mengadakan makan malam mewah di atas kereta. Sebuah laporan yang diterbitkan pada tahun 2002 oleh pejabat Rusia Konstantin Pulikovsky mengklaim bahwa kereta api tersebut membawa peti-peti anggur Bordeaux dan Beaujolais dari Paris, dan para penumpang menikmati lobster hidup dan barbekyu babi.

Kereta ini telah menjadi pusat propaganda negara seputar perjalanan panjang keluarga Kim yang berkuasa untuk bertemu warga Korea Utara biasa di seluruh negeri. Pada tahun 2022, televisi pemerintah menayangkan Kim Jong Un melakukan ‘tur kereta lengkap’ keliling Korea Utara untuk memeriksa tanaman jagung dan mempromosikan utopia komunis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *