Saat ini maskapai Garuda Indonesia menerbangkan 77 pesawat yang berasal dari pabrikan Boeing dan Airbus. Mereka menargetkan akan mengoperasikan 120 pesawat dalam 5 tahun ke depan.
“Kami tengah melakukan program pengembangan armada melalui penambahan pesawat agar dapat lebih maksimal menangkap peluang pertumbuhan di masing-masing segmen pasar yang dilayani. Pada saat bersamaan, Garuda Indonesia juga akan menyederhanakan dan meremajakan pesawat agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan efisiensi biaya operasi,” tulis Garuda Indonesia dalam websitenya, dilihat detikcom, Kamis (17/7/2025).
Garuda Indonesia juga menuliskan jenis pesawat yang dipakai akan distandardisasi yaitu jenis Boeing B737-800NG untuk rute jarak pendek dan regional, Airbus A330-200/300/900neo untuk rute jarak menengah dan Boeing B777-300ER untuk rute jarak jauh.
“Garuda Indonesia saat ini memiliki total 77 pesawat yang terdiri dari: Boeing 777-300ER, Boeing 737-800NG, Airbus A330-200, Airbus A330-300 dan Airbus A330-900neo. Pada 31 Mei 2025, rata-rata usia armada kami adalah 13,06 tahun,” lanjutnya.
Berikut deretan pesawat yang diterbangkan Garuda Indonesia.
1. Boeing 777-300ER, 8 pesawat
2. Airbus A330-300, 16 pesawat
3. Airbus A330-200, 3 pesawat
4. Airbus A330-900neo, 5 pesawat
5. Boeing 737-800NG, 45 pesawat
Tambahan 50 pesawat Boeing
Sebelumnya, Presiden Prabowo mengumumkan akan membeli 50 pesawat Boeing untuk membesarkan Garuda yang menjadi maskapai nasional.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
“Ya, memang kita kan perlu untuk membesarkan Garuda. Garuda adalah kebanggaan kita. Garuda adalah flag carrier nasional. Garuda lahir dalam perang kemerdekaan kita. Jadi Garuda harus menjadi lambang Indonesia,” kata Prabowo kepada wartawan di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (16/7/2025).
Prabowo bertekad ingin membesarkan Garuda. Ia menjelaskan tidak ada masalah dengan pesawat yang ada saat ini, tapi dibutuhkan pesawat-pesawat baru.
Sejalan dengan pengumuman Prabowo, dikutip dari detikFinance, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Wamildan Tsani mengumumkan rencana pengoperasian 120 pesawat dalam 5 tahun ke depan. Melalui rencana ini Garuda ingin mengukuhkan posisi sebagai pemain utama di transportasi udara Indonesia.
Hal itu disampaikan Wamildan usai mengumumkan suntikan modal yang diperoleh Garuda dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) sebesar US$ 405 juta atau Rp 6,6 triliun (kurs Rp 16.300).
“Garuda Indonesia juga memproyeksikan akan mengoperasikan total sekitar 120 pesawat hingga 5 tahun ke depan. Langkah ekspansi tersebut dirancang untuk mengukuhkan posisi maskapai sebagai pemain utama di transportasi udara,” katanya dalam konferensi pers di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (24/6/2025). koleksi
