Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni terus melakukan koordinasi terkait evakuasi pendaki wanita asal Brasil, JDSP (27), yang jatuh saat mendaki Gunung Rinjani. Dia mengklaim pemerintah Indonesia serius dalam menangani dan melakukan evakuasi.
JDSP jatuh ke jurang pada Sabtu (21/6/2025). Upaya pertolongan dan evakuasi dilaporkan terkendala cuaca buruk.
Pemerintah Indonesia didesak oleh warga Brasil melalui berbagai akun sosial media untuk segera memberikan pertolongan kepada Juliana. Mereka menilai penanganan tim tanggap darurat dan bencana lambat.
Raja Juli menyebut telah berkoordinasi dengan Kepala Basarnas, Gubernur NTB hingga Kapolda terkait proses lanjutan evakuasi yang akan dilakukan hari ini. Sebanyak empat helikopter telah disiapkan untuk membantu evakuasi.
“Pagi ini, Kepala Basarnas dan juga pemerintah NTB, serta Kepala Balai Taman Nasional Rinjani tadi pagi sudah saya telepon semua, termasuk Kapolda,” ujar Raja Juli, Selasa (24/6).
“Pemerintah semua serius untuk menangani kasus ini, jam 7 pagi tadi teman-teman dari balai dan semua sudah ke TKP lagi, bahkan Pak Basarnas mengatakan bahwa satu pesawat helikopter sudah standby, Pak Gubernur juga sudah standbay tiga jenis helikopter yang diupayakan dapat melakukan evakuasi,” dia menambahkan.
Dia berharap agar cuaca cerah sehingga proses evakuasi dapat berjalan dengan baik.
“Pemerintah Indonesia serius untuk menangani hal ini, memang mohon doa kepada semua rakyat Indonesia dan dunia, agar cuacai hari ini baik. Tim rescue dapat turun dan cuaca memungkinkan agar air lifting bisa dilakukan,” kata dia.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani telah menutup sementara jalur pendakian dari Pelawangan 4 menuju puncak. Raja Juli mengatakan langkah itu dilakukan untuk memberikan ruang kepada tim evakuasi dan rasa hormat kepada korban dan keluarga.
“Sudah berkoordinasi dengan Pak Kepala Balai, ia akan segera dilakukan penutupan jalur Pelawangan 4. Secara teknis sebetulnya tidak mengganggu proses evakuasi dan lokasinya, tapi untuk respect kepada korban dan keluarga memberikan ruang lebih besar pada tim maka kepala balai akan segera mengumumkan di tutup,” kata dia. menhut