Menhut Raja Juli: Pendaki Gunung Rinjani Bakal Dibekali Pelacak

Posted on

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan bakal membekali pendaki gunung Rinjani dengan pelacak. Hal itu dilakukan untuk memastikan keamanan para pendaki.

Rencana untuk membekali pendaki gunung Rinjani dengan aplikasi yang bisa melacak keberadaan mereka bakal diterapkan akhir Agustus ini.

Pihak Kementerian Kehutanan akan bekerja sama dengan Federasi Mountaineering Indonesia (FMI) untuk membangun aplikasi yang dapat melacak para pendaki ketika sedang berada di jalur pendakian.

“Dengan handphone kita bisa nge-track mereka, jadi semacam tracking ya, mereka di mana, posisinya, ada 10-20 orang itu bisa dilihat nanti di Sembalun maupun di Jakarta sini jadi,” jelas Raja Juli, dikutip dari Antara, Kamis (14/8/2025).

Penggunaan aplikasi itu akan dilakukan sebagai langkah mitigasi ketika terjadi insiden kecelakaan di wilayah pendakian Gunung Rinjani, termasuk ketika pendaki terjatuh, untuk mempermudah pencarian dan upaya penyelamatan.

“Tantangannya adalah penguatan sinyal. Nanti di beberapa tempat-tempat yang berbahaya kita akan proses penguatan itu, sehingga sekali lagi nanti zero waste, zero accident. Tidak ada sampah, tidak ada yang kecelakaan,” tegas politisi PSI itu.

Aplikasi itu sendiri sudah diuji coba saat masa penutupan pendakian Gunung Rinjani pada 1 Agustus 2025. Namun saat ini, aplikasi tersebut masih belum diterapkan untuk pendakian.

Proses penerapan penggunaan aplikasi itu sendiri masih menunggu proses penguatan sinyal internet di wilayah jalur pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani. Rencananya standar pendakian baru itu akan dilaksanakan juga di wilayah pendakian lain di Indonesia.

“Akhir Agustus, awal September sudah jalan dan ini sekali lagi pilot project di Rinjani,” tutup Raja Juli. menhut