Menilik Keindahan Benteng Pendem Van Den Bosch di Ngawi

Posted on

Benteng adalah bangunan yang dulu memiliki fungsi utama sebagai pertahanan, pusat pemerintahan,pusat perdagangan dan simbol kekuatan. Secara historis benteng dibangun untuk melindungi suatu wilayah dari serangan musuh, namun seiring berjalannya waktu fungsi benteng berkembang menjadi pusat kegiatan ekonomi, sosial dan politik.

Indonesia memiliki beberapa benteng, di jawa sendiri terdapat 3 benteng yang terkenal dengan sebutan Benteng Pendem, yang artinya, benteng yang konstruksi bangunannya sebagian terletak di atas tanah dan sebagian di bawah tanah atau bisa juga benteng yang konstruksi bangunannya terdapat di bawah permukaan tanah.

Benteng Van Den Bosch, atau yang terkenal dengan sebutan Benteng Pendem, adalah salah satu benteng pendem warisan Belanda yang terkenal, terletak di kelurahan Palem, kecamatan Ngawi, kota Ngawi.

Benteng tersebut selesai dibangun pada tahun 1845, pada awalnya Benteng Van Den Bosch dipimpin dan dihuni oleh Johannes Van Den Bosch dengan 250 tentara Belanda yang bersenjatakan bedil, 6 meriam api dan 60 orang kavaleri. Benteng ini sengaja dibangun untuk mempertahankan kedudukan dan fungsi strategis Ngawi serta menguasai jalur perdagangan.

Lokasi Benteng pendem ini, sengaja dibuat lebih rendah dari tanah agar tersembunyi dan memenuhi unsur ideal bagi suatu benteng pertahanan.

Hebatnya lagi, arsitek Belanda mampu membangun saluran air drainase Adanya saluran air drainase membuat Benteng pendem berposisi lebih rendah dari tanah sekitarnya mampu terhindar dari banjir. Oleh karena itu, Benteng Van Den Bosch ini juga dikenal dengan sebutan benteng pendem oleh masyarakat sekitar.

Saat ini Benteng Pendem sudah memiliki wajah baru, lebih bersih dan rapi. Dan dibuka untuk umum, sehingga memungkinkan masyarakat umum untuk menikmati dan mempelajari sejarah benteng tersebut.

Hal menarik lainnya dari Benteng pendem Van Den Bosch adalah, di dalamnya sudah tersedia tempat persewaan baju ala kolonial belanda, sehingga pengunjung bisa merasakan suasana jaman kolonial dan disertai dengan pengalaman menjadi tuan dan nyonya Belanda, dan tentunya tak lupa pengalaman tersebut bisa diabadikan dalam sebuah foto.

Pengunjung tak perlu khawatir kelaparan dan kehausan sebab di dalam benteng sudah ada cafe yang berada di salah satu ruangan depan yang masih merupakan bagian dari Benteng Pendem, di situ pengunjung akan dapat menikmati secangkir kopi, snack hingga makanan berat dengan nuansa kolonial.

Indah dan nyaman, itulah kesan benteng pendem saat ini, sebuah peninggalan sejarah yang telah di rombak menjadi sebuah wisata edukasi yang tepat untuk dikunjungi bersama dengan anak dan keluarga.

Lokasi Benteng yang berada di tengah kota Ngawi, menjadikannya mudah untuk dijangkau, hanya dengan Rp 10.000 pengunjung bisa menikmati keindahan Benteng Pendem Van Den Bosch sepuasnya.

Nah, mumpung masih dalam suasana libur sekolah, Benteng pendem bisa dijadikan sebagai sebuah tujuan wisata bersama anak dan keluarga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *