Mercure Berau menjadi hotel internasional pertama yang hadir di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Hotel ini berkomitmen untuk menjadi gerbang pariwisata Berau yang eksotis.
Pada hari ini, Rabu (17/12/2025), Grand Opening Mercure Berau resmi dilakukan di Ballroom Derawan. Berbagai pejabat dari kalangan pemerintah daerah sampai investor hadir dalam peresmian tersebut.
Sebelum melakukan gunting pita, Hendri Oetomo selalu direktur utama PT Berau Indah Permai, yang adalah induk dari Mercure Berau, menceritakan perjalanan singkat bagaimana hotel internasional ini bisa terwujud.
“Hotel ini mimpi anak daerah yang lahir, tumbuh di Berau. Saya percaya sudah menjadi kebawajiba moral untuk memberikan manfaat nyata kepada Kabupaten Berau,” kenang Hendri.
Sebagai seorang pebisnis, Hendri kerap melakukan perjalanan ke luar kota. Semakin jauh ia terbang, kampung halamannya terus membayang.
“Saya ingin Berau memiliki akomodasi kelas dunia. Hari ini Mercure Berau hadir mewujudkan mimpi itu,” sambungnya dalam sambutan.
Semua ini membutuhkan sumber daya manusia, sistem manajemen internasional dan komitmen jangka panjang. Semua itu dikemas menjadi fasiltas berkelas internasional.
“Mercure Berau bukan cuma tempat menginap dan rekreasi, tapi juga ruang tumbuh ekonomi baru untuk wisatanya dan investor,” jelasnya.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Tak cuma Mercure Berau, komitmen perkembangan pariwisata ini akan berlanjut dengan rencana pembangunan resort bintang lima di Berau.
“Ini adalah kewajiban kami sebagai putra daerah, membangun ekonomi dan keberlanjutan di Berau,” ungkapnya.
Podium sambutan bergeser ke Bupati Berau Sri Juniarsih Mas. Dalam pidatonya, ia mengapresiasi penuh berdirinya Mercure Berau.
“Saya mengucapkan selamat dan apresiasi atas diresmikannya hotel Mercure pada hari ini. Kehadiran hotel ini berkelas internasional pertama di Kabupaten Berau adalah merupakan momentum bersejarah yg saya harpakaan berpedang dalam pariwisata dan ekonomi daerah,” ucapnya sebagai sambutan.
Selalu bupati, Sri menjelaskan bagaimana potensi pariwisata Berau yang luar biasa, mulai dari alam yang indah di laut maupun daratan hingga kekayaan budaya dan kearifan lokal.
Bupati Sri berharap hadirnya Mercure Berau dapat mengangkat pariwisata berbasis kearifan lokal dan budaya asli Berau. Bahkan, menjadi salah satu pemberdayaan UMKM lokal, yang kini hadir di lobby hotel.
“Saya harap Mercure mampu menjadi stimulan dan meningkatkan layanan pariwisata, memperpanjang lama tinggal wisatawan dan mendorong ekonomi yang inklusif dan meningkatkan kepercayaan investor yang ada di Berau, yang mana pemerintah kabupaten terus menciptakan lingkungan industri yang cukup antara dunia usaha dan pariwisata,” pungkasnya.
Acara ini ditutup dengan penampilan spesial dari penyanyi Lyodra. Ia membawakan sejumlah lagu, di antaranya Wo Ai Ni, Sang Dewi dan Terlalu Cinta.
