Meriah! Meet and Greet Jumbo di TSM Cibubur Banjir Fans Cilik

Posted on

Sorak-sorai anak-anak menggema di Trans Studio Mall (TSM) Cibubur, Sabtu (3/5/2025), saat para pengisi suara film Jumbo muncul satu per satu dalam acara Meet and Greet. Bertemu langsung dengan karakter favorit, fans cilik begitu riang.

Tak cuma tampil maksimal dengan berdandan ala karakter favorit mereka dari film Jumbo, mereka juga memenuhi Amphitheatre Trans Studio di TSM Cibubur dengan keriangan.

Antusiasme sudah ditunjukkan oleh anak-anak dan orang tua dengan sudah berkumpul sejak pukul 13.00 WIB, meski acara baru dimulai satu jam kemudian.

Suka cita itu makin bertambah kala panggung dibuka dengan gemerlap lampu dan tarian seru. Acara makin ‘hidup’ saat dua MC memancing interaksi dan gelak tawa dari anak-anak.

Tepuk tangan dan teriakan penuh semangat pun pecah ketika para pengisi suara tampil satu per satu dengan kostum khas karakter masing-masing.

Quinn Salman sebagai Meri tampil ceria dengan busana lilac yang langsung mencuri perhatian. Disusul oleh Prince Poetiray (Don), Graciella Abigail (Mae), Muhammad Adhiyat (Atta), dan Yusuf Ozkan (Nurman).

“Senang banget bisa ketemu langsung sama penonton film Jumbo. Hari ini penontonnya sudah tembus 8 juta. Terima kasih banyak!” kata Adhiyat disambut sorakan hangat dari para penonton.

Anak-anak lain mengungkapkan komentar senada. Senyum terus mengembang di wajah mereka.

Selain menjawab pertanyaan dari penonton, mereka juga menyempatkan diri memberikan tandatangan. Tak sedikit yang mendapat jabatan tangan dari Quinn. Mereka yang menjadi fans Meri terlihat sangat mencolok dengan memakai baju berwarna lilac.

Selama syuting, Graciella mengatakan bahwa sutradara Ryan selalu membuat suasana menyenangkan. Syuting selama 4 tahun, terasa bagai taman bermain.

“Mungkin karena Ka Ryan komedian, jadi kalau salah malah dibikin jokes,” kata dia.

Tantangan terberat mereka saat syuting adalah berpantang makan gorengan dan minum air dingin. Quinn menjelaskan bahwa itu dilakukan agar suara mereka tetap dalam keadaan sehat.

“Ini susah banget, kita nggak boleh sama sekali makan gorengan,” katanya yang kemudian disambut dengan ucapan setuju dari yang lain.

Suasana di Trans Studio semakin panas, anak-anak memanggil karakter mereka, minta tanda tangan, bahkan memberikan hadiah. Sesekali MC meminta mereka mengajukan pertanyaan kepada pengisi suara, seputar hobi dan lagu favorit. Semua benar-benar bergembira bersama di acara ini.

Lamanya proses syuting membuat mereka kenal dan dekat satu sama lain. Quinn dan Prince mengakui bahwa pertemanan mereka sampai ke dunia nyata. Apalagi, mereka mulai syuting di usia yang sepantaran, 10 tahun.

Entah mengapa, setelah selesai syuting mereka merasa benar-benar mirip dengan karakter yang dimainkan. Misalnya Quinn yang sayang teman, Prince yang memang kurang percaya diri, sampai Yusuf yang sama-sama memelihara kambing.

“Iya, kesamaan aku dan Nurman itu banyak, sama-sama pelihara kambing juga,” jawabnya diiringi tawa.

Film Jumbo telah menorehkan banyak cita dan cinta untuk anak-anak Indonesia. Sebagai pengisi suara, mereka berpesan agar penonton dapat belajar untuk mendengarkan orang tua dan tak ragu meraih cita-cita, seperti Don dan kawan-kawan.

Penampilan ditutup dengan lagu Selalu Ada di Nadimu. Balon dilepas bersamaan dengan gelembung sabun, acara berlangsung meriah dan sukses.

“Terima kasih semua, terima kasih,” ungkap mereka sembari memberi salam penutup dan membungkuk.